Soloraya
Minggu, 13 November 2022 - 18:26 WIB

130 Anak Muda Kartasura Sukoharjo Dilatih Jadi Penerus Estafet Kepemimpinan

Magdalena Naviriana Putri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sekitar 130 anak muda dari 12 desa di Kartasura mengikuti sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar Kodim 0726/Sukoharjo bersama tokoh masyarakat hingga pemerintah Kecamatan Kartasura di Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (10/11/2022) malam. (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 130 anak muda dari 12 desa di Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, mengikuti sosialisasi wawasan kebangsaan untuk generasi milenial yang digelar Kodim 0726/Sukoharjo bersama tokoh masyarakat dan pemerintah Kecamatan Kartasura, Sabtu (12/11/2022).

Kegiatan dengan tajuk Gelora Greget Milenia di Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, itu bertujuan membekali anak-anak muda dengan wawasan kebangsaan agar siap menjadi penerus estafet kepemimpinan kelak.

Advertisement

Dalam kegiatan itu tokoh masyarakat setempat Djuyamto, anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jateng Sumarsono, hingga Dandim 0726/Sukoharjo Letkol (Czi) Slamet Riyadi menjadi pembicara.

Dalam kegiatan di Kartasura itu, Sumarsono mengatakan pembekalan kepada anak muda perlu dipersiapkan agar pada saat menerima estafet tongkat kepemimpinan mereka sudah siap. Sehingga mereka tidak akan kesulitan dan sudah mempunyai bekal kepemimpinan.

Advertisement

Dalam kegiatan di Kartasura itu, Sumarsono mengatakan pembekalan kepada anak muda perlu dipersiapkan agar pada saat menerima estafet tongkat kepemimpinan mereka sudah siap. Sehingga mereka tidak akan kesulitan dan sudah mempunyai bekal kepemimpinan.

“Kita harus tahu dan memahami bahwa 2024 merupakan tahun Indonesia Emas, di mana calon-calon pemimpin bangsa pada saat ini dipersiapkan. Setiap generasi muda hendaknya membekali diri dengan kemampuan baik kepemimpinan, teknologi, dan sebagainya,” terang Sumarsono saat dijumpai Solopos.com dalam kegiatan itu.

Baca Juga: KPU Sukoharjo akan Buka Loker PPK dan PPS, Butuh Ratusan Orang

Advertisement

Kepemimpinan, menurutnya, sangat penting dan keahlian itu harus dimiliki oleh anak-anak muda. Lebih lanjut, ia mengatakan mekanisme perjalanan pemerintahan tidak bisa lepas dari politik.

Sebab politik menjadi jembatan seseorang meraih kekuasaan. Di dalam partai politik terdapat kader calon pemerintahan yang akan menggenggam kekuasaan.

Menyasar Kecamatan Lain

“Kekuasaan dimanfaatkan untuk mengatur, karena dengan kekuasaan pihak tertentu dapat mengatur. Artinya mengatur untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya penentuan APBD, APBN bisa diatur dengan kekuasaan,” terang Sumarsono kepada para anak muda di Kartasura.

Advertisement

Baca Juga: Danrem 074/Wrt dan Dandim 0726/Sukoharjo Gelar Nobar Film di Ponpes Ngruki

Dia menambahkan politik merupakan sebuah kebijaksanaan untuk menuju kesejahteraan. Sementara jika politik dianggap kotor, Sumarsono mengatakan itu salah besar. Sebab anggapan itu berasal dari kesalahan perseorangan.

Sementara itu, Dandim 0726/ Sukoharjo mengatakan sosialisasi wawasan kebangsaan ini merupakan insiasi Danramil 06 Kartasura Kapten Inf Mardiyanto, Camat Kartasura Joko Miranto, dan tokoh masyarakat setempat Djuyamto. Mereka turut menggandeng Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sumarsono.

Advertisement

Kegiatan itu juga sudah direncanakan sejak kali pertama bertemu dengan warga masyarakat di Kartasura. “Wawasan kebangsaan ini memang perlu untuk milenial, karena kita tahu sendiri di usia-usia muda itu masih labil. Sehingga memang harus diisi wawasan kebangsaan,” terang Dandim.

Baca Juga: TMMD Sengkuyung Tahap III Dibuka, Dandim Sukoharjo Tak Goyah Cuaca Ekstrem

Sedangkan bagi anak muda Kartasura yang sudah tahu mengenai wawasan kebangsaan, Dandim berharap pemahaman itu terus dipupuk agar lebih bertumbuh sehingga mereka lebih cinta dengan bangsa dan negara Indonesia.

Sosialisasi wawasan kebangsaan bagi anak muda itu baru kali pertama menyasar wilayah Kartasura. Sebelumnya Dandim sudah mengawali di pondok pesantren. Ke depan ia berharap sasaran penyampaian wawasan kebangsaan meluas kepada anak-anak muda di kecamatan lain.

“Wawasan kebangsaan yang kami sampaikan tidak hanya dalam bentuk penyampaian formal tetapi juga dalam bentuk permainan, menonton bersama, hingga ceramah kebangsaan atau ikrar kebangsaan. Harapannya anak-anak muda akan tumbuh rasa cinta Tanah Air dan bela negara,” terang Dandim.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif