SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sebanyak 14.748 rumah di Boyolali dinyatakan tak layak huni. Sementara,  67.830 rumah yang sebelumnya tidak layak huni berubah menjadi rumah layak huni setelah memperoleh bantuan dari Pemkab Boyolali melalui dana pemugaran rumah.

Kabid Pemberdayaan dan Penanggulangan Kemiskinan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiskinan (Bapermaskin), Joko Santoso melalui Kasubid Fasilitasi dan Penanggulangan Kemiskinan, Mulyanto mengatakan awalnya rumah tak layak huni di Boyolali mencapai 82.608 rumah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dengan adanya intervensi melalui dana pemugaran rumah, capaian target pemugaran rumah mencapai 300 persen dari capaian target selama lima tahun yang hanya 12,5 persen atau 10.326 rumah. “Jumlah rumah tak layak huni paling banyak di wilayah Boyolali utara seperti Kecamatan Kemusu, Wonosegoro dan Juwangi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (29/7).

Ditambakannya, kondisi itu dikarenakan wilayah Boyolali utara secara geografis terjadi karena daerah gersang dan tanah tadah hujan, sehingga berdampak pada penghasilan penduduk yang cukup rendah.

fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya