SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok Solopos)

ilustrasi (dok Solopos)

Sragen (Solopos.com)--Sebanyak 14 desa di tujuh kecamatan di Sragen terancam kekurangan air bersih pada kemarau tahun ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinsos Sragen, Supriyatno, saat dijumpai wartawan, Selasa (2/8/2011), mengungkapkan hingga awal Agustus ini belum ada permintaan pasokan air bersih ke daerah kekeringan. Kendati demikian, kata dia, Dinsos tetap melakukan maping atau pemetaan daerah kekeringan untuk penanganan kekeringan tahun ini.

“Kami terus berkoodinasi dengan para camat dan kepala desa (Kades) untuk memantau kekeringan. Bahkan kami sudah menerjunkan tim ke daerah untuk mengidetfikasi potensi kekeringan tahun ini. Patokannya tiga desa di Jenar, seperti Banyurip, Ngepringan dan Kandangsapi sudah meminta air bersih, maka daerah lain segera akan menyusul,” tukas Supriyatno didampingi Kabid Bantuan Jaminan Sosial Dinsos, Suharyanto, di ruang kerjanya.

Berdasarkan data tahun-tahun lalu, ada sebanyak 14 desa di tujuh kecamatan yang berpotensi terjadi kekurangan air bersih. Kekurangan air bersih itu, ujarnya, terjadi pada 2009 lalu. Hanya pada 2010, ujarnya, tidak ada permintaan air bersih.  Untuk ketersediaan anggaran, paparnya, sudah disediakan dari dana bencana senilai Rp 32,5 juta dan bantuan dana dari Palang Merah Indonesia (PMI), PDAM, Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Sragen dan program corporate social responsibility (CSR) sejumlah lembaga perbankan.

Suharyanto menambahkan hasil maping Dinsos, ada pembagian daerah sasaran antisipasi kekeringan. Dia mengaku meminta bantuan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) II Provinsi Jateng untuk pasokan air bersih. “Rencananya Bakorwil diminta memasok ke wilayah Masaran, Kalijambe, Miri dan Mondokan. Pengambilan air untuk wilayah selain Masaran diambilkan dari sumur di Sumberlawang dan khusus untuk Masaran bisa diambilkan dari Solo,” tuturnya.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya