SOLOPOS.COM - Seorang warga melewati perlintasan KA Teguhan, Sragen Wetan, Sragen, Selasa (31/10/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 28 personel linmas usulan dari desa ditugaskan menjaga 14 perlintasan sebidang kereta api (KA) tanpa palang pintu. Mereka bertugas mulai H-2 Lebaran atau Sabtu (30/4/2022) hingga H+3 Lebaran, Kamis (5/5/2022) mendatang.

Penjagaan perlintasan tersebut sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas KA selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2022.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penjelasan itu diungkapkan Kepala Satpol PP Sragen, Agus Winarno, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (29/4/2022). Agus menerangkan 14 perlintasan sebidang KA itu berada di enam kecamatan, di antaranya Gondang, Sragen Kota, Sidoharjo, Kalijambe, dan Miri. Dia menerangkan perlintasan tersebut setiap hari dijaga dua orang selama 24 jam.

“Penjaga pelintasan KA itu anggota linmas yang diusulkan desa. Mereka mendapatkan insentif yang bersumber dari APBD. Kalau tidak salah setiap harinya mendapat insentif Rp100.000/orang,” ujarnya.

Sementara itu, manajemen Stasiun KA Sragen Kota membuka posko Lebaran mulai 22 April 2022 hingga 13 Mei 2022 mendatang. Kepala Stasiun KA Sragen, Hari Setyojati, mengatakan posko tersebut bertugas mengawasi kelancaran perjalanan KA, kelancaran naik turunnya penumpang , dan memastikan fasilitas di stasiun berjalan baik.

“Itu posko yang sifatnya internal,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Honor Petugas Jaga Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Klaten

Pihak stasiun menerapkan protokol kesehatan bagi penumpang KA. Bagi penumpang yang bisa menunjukkan hasil vaksin booster, tidak perlu menunjukkan hasil tes antigen. Tetapi bila baru di vaksin dosis dua maka harus menunjukkan hasil tes antigen.

“Kalau baru vaksin dosis pertama, maka penumpang harus tes PCR. Kami menyediakan layanan itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan skrining penumpang itu dilakukan lewat tiket saat boarding. Ini karena sistem di KAI sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Penumpang yang belum vaksin dosis ketiga, kata dia, otomatis terdeteksi dalam tiket.

“Bagi anak usia 6-17 tahun minimal vaksin dosis kedua bisa lolos. KA reguler yang berhenti di stasiun Sragen ini sebanyak 22 KA plus dua KA tambahan,” katanya.

Baca Juga: Aman, Semua Perlintasan KA Tanpa Palang di Jaten Sudah Ditutup

Hari menerangkan Stasiun KA Sragen juga menugaskan penilik jalan untuk menelusuri rel KA dari Kota Sragen sampai Masaran. Untuk penilik jalan reguler berugas di malam hari dan ada yang pagi hingga siang hari.

“Tugas mereka memastikan kehandalan jalan rel itu aman dilewati. Kalau reguler itu berjalan dari Sragen-Masaran dan Sragen-Kebonromo. Pada mudik Lebaran ini ada tambahan petugas dari Sragen-Masaran untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan berkaitan dengan teknis. Untuk penyediaan alat, balas, dan pasir sudah disiapkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya