SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bus Trans Jateng. (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SUKOHARJO —  Sebanyak 14 unit bus rapid transit (BRT) Trans Jateng akan melaju dari Solo-Wonogiri dan melewati Sukoharjo pada Agustus 2023 mendatang. Sejumlah 60 halte di Sukoharjo akan dibangun menyambut kehadiran transportasi umum tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo, Toni Sri Buntoro mengatakan tak semua halte tersebut merupakan bangunan permanen. “Halte sementara mayoritas rambu bertuliskan pemberhentian bus, namun tetap akan ada beberapa halte dan selter. Halte yang baru belum [dibangun], berproses sambil jalan, halte lama tidak dibongkar masih dipertahankan,” jelas Toni pada Selasa (23/5/2023).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ia membeberkan rute bus tersebut pulang-pergi melewati Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Tipe C Dekat Pasar Wonogiri. Sementara di wilayah Sukoharjo, BRT Trans Jateng akan melintasi The Park, Kecamatan Grogol menuju Sendang Pinilih, Sukoharjo yang berada di perbatasan Wonogiri.

Sejumlah lokasi telah ditentukan sebagai pemberhentian bus yakni Alfamart Grogol, The Park Mal Solo Baru, Kantor Kecamatan Grogol, Pasar Grogol, Bacem, Pasar Telukan, Citra Buana, Tridaya Sumber Rejeki, Royal Waterboom, hingga Delta Marine.

Selain itu BRT Trans Jateng juga akan berhenti di Kemilau Indah, Rumah Sakit Nirmala Suri, SMA CT Arsa, Menara Wijaya, SMKN 1 Sukoharjo, Niaga Mas, dan Pasar Sukarno. Kemudian BRT Trans Jateng juga akan berhenti di Masjid Agung Sukoharjo, Laris Sukoharjo, Terminal B Sukoharjo, Kampung Sengon, Puskesmas Sukoharjo, dan SMPN 4 Sukoharjo.

Kemudian Pasar Kepuh, SDN Kepuh, Simpang tiga PT RUM, Kecamatan Nguter, SMPN Nguter 1, dan Sendang Pinilih.

Ada 14 unit bus yang akan berjalan dan direncanakan setiap 15 menit sekali BRT Trans Jateng berhenti di halte. Satu bus berkapasitas 40 orang dengan komposisi 20 penumpang duduk, 20 penumpang berdiri.

Toni mengatakan pada 16 Mei 2023 lalu Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah juga telah mengecek progres pembuatan bus tersebut. Bus yang akan dioperasionalkan itu merupakan unit baru. Saat ini persiapan pembuatan bus tersebut telah mencapai 50%.

Saat dimintai konfirmasi terkait sistem pembayaran dan tarif BRT Trans Jateng, Toni mengaku belum mengetahuinya. Ia memastikan BRT Trans Jateng dan BST Solo berbeda manajemen.“Kalau BST Solo dari Kementerian (Kemenhub), sementara BRT Trans Jateng dari Dishub Provinsi Jateng. Belum ada rapat lanjutan terkait pembayaran,” ungkap Toni.

Ia berharap pelayanan transportasi massal baru yang akan hadir tersebut diminati masyarakat Sukoharjo. Penggunaan transportasi massa dapat mengurangi kendaraan pribadi, kemacetan, dan kecelakaan di jalan.

Rute BRT Trans Jateng di Sukoharjo yang akan melalui jalan perkotaan akan berpengaruh pada armada transportasi umum di Sukoharjo yang sudah ada. Terutama jalur mikro bus atau angkutan dengan rute yang sama yakni Solo-Wonogiri.

Selain itu rute BRT Trans Jateng di Sukoharjo juga akan berpengaruh pada armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) seperti bus Damarsasongko dan Wahyu yang menggunakan jalur sama. Namun hal itu telah diantisipasi dengan konsorsium (pembiayaan bersama) untuk mengelola angkutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya