SOLOPOS.COM - BPBD Karanganyar mengirimkan bantuan air bersih ke warga Dukuh Ngledok, Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Kamis (10/9/2020). (Istimewa-Dokumentasi BPBD Karanganyar)
Solopos.com, KARANGANYAR -- Warga dua RT atau sekitar 140 keluarga di Dukuh Ngledok, Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, kesulitan mendapatkan air bersih.
Penyebabnya adalah sumber air yang sering dimanfaatkan warga Ngledok Jatikuwung untuk memenuhi kebutuhan air bersih tidak mengalir.
Selama ini, ratusan kepala keluarga di Dukuh Ngledok itu memanfaatkan air bersih dari pamsimas. Tetapi, mesin pamsimas itu rusak sejak tiga pekan lalu.
"Sudah diperbaiki. Tetapi gagal. Pipanya malah putus, ambles. Enggak bisa dinaikkan maupun diturunkan. Tiga pekan ini digarap tetapi enggak bisa," ujar Kepala Desa Jatikuwung, Sartono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (11/9/2020).
"Sudah diperbaiki. Tetapi gagal. Pipanya malah putus, ambles. Enggak bisa dinaikkan maupun diturunkan. Tiga pekan ini digarap tetapi enggak bisa," ujar Kepala Desa Jatikuwung, Sartono, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (11/9/2020).
Kecelakaan Karambol, Truk Sapi Terguling di Wonoasri Madiun
Selama pamsimas rusak dan tidak bisa dimanfaatkan, warga dari dua RT itu mengambil air bersih dari pamsimas di wilayah terdekat. Praktis, beban pamsimas menjadi lebih berat dari biasanya selama tiga pekan terakhir.
Oleh karena itu, Pemerintah Desa Jatikuwung berinisiatif mengebor sumber air baru untuk mengganti pamsimas yang rusak. Sartono menceritakan kondisi kesulitan air itu membuat salah satu warga melapor hingga Provinsi Jawa Tengah.
Laporan tersebut ditindaklanjuti BPBD Kabupaten Karanganyar. Hanya saja, menurut Sartono, sejumlah orang salah paham terhadap kondisi yang terjadi di Jatikuwung.
"Bukan kekeringan. Wilayah kami cukup air. Tetapi kan sumur pamsimas rusak makanya warga itu kesulitan mendapatkan air bersih. Proses pengeboran akan memakan waktu dua hingga tiga pekan," jelas dia.
Fix, KPU Klaten Tetapkan DPS Pilkada 963.179 Orang
Selama waktu itu, pemerintah desa Jatikuwung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Karanganyar untuk mendapat pasokan air bersih.
BPBD Kabupaten Karanganyar mengirimkan bantuan 20.000 liter air bersih ke Dukuh Ngledok, Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Kamis (10/9/2020).
BPBD mengirimkan dua tangki air bersih dan dialirkan ke empat bak penampungan sederhana. Warga secara swadaya membuat bak penampungan air dari terpal.
"Kami proaktif setelah menerima informasi dari provinsi. Kami cek ke lapangan bagaimana kondisi sebetulnya. Ternyata bukan karena kekeringan tetapi pamsimas tidak beroperasi," ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, saat dihubungi Solopos.com, Jumat.
Dia menjelaskan pemerintah desa setempat sedang memperbaiki pamsimas di Jatikuwung.
"Selama perbaikan itu, kami dukung kebutuhan air bersih ratusan warga itu," jelasnya.
Sundoro mengungkapkan BPBD berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mengirimikan bantuan air bersih secara rutin ke Dukuh Ngledok. Secara teknis, bantuan akan dikirim setiap dua hari sekali.
"Tetapi, kalau nanti sewayah-wayah butuh karena habis, silakan menghubungi nomor yang sudah kami berikan kepada pemerintah desa. Untuk bantuan air bersih itu, kami berkoordinasi dengan pihak terkait, sepeti PUDAM Tirta Lawu dan Bank Jateng melalui program CSR," ungkapnya.
Cerita Ojol Dihukum Bersihkan Sungai Gegara Tak Pakai Masker di Solo: Malunya Minta Ampun!
BPBD Kabupaten Karanganyar akan menyalurkan bantuan air bersih selama proses perbaikan pamsimas di Jatikuwung.
Sundoro mengklaim belum ada laporan warga di wilayah Kabupaten Karanganyar mengalami kesulitan air bersih karena kekeringan.