SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)--Jalan kabupaten sepanjang 141,81 kilometer (km) di wilayah Sukoharjo kondisinya rusak berat. Sementara perbaikan jalan tersebut belum bisa dipastikan karena terbatasnya anggaran.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto menyatakan jalan kabupaten yang kondisinya rusak berat tersebut mencakup 23,44% dari total panjang jalan kabupaten di Sukoharjo yakni 5.605,12 km. Jalan tersebut tersebar di hampir tiap kecamatan.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Dia menguraikan, sementara jalan kabupaten sepanjang 170,63 km dikategorikan rusak ringan dan 160,90 km dalam keadaan sedang. Jumlah jalan kabupaten yang kondisinya rusak berat, imbuh Bambang, melebihi panjang jalan kabupaten yang kondisinya baik yang berkisar 131,78 km atau 21,78% dari total jalan kabupaten di Kota Makmur.

“Jalan kabupaten lebih banyak yang rusak dibanding yang baik. Untuk perbaikan total seluruh jalan yang mengalami rusak berat, ringan, atau sedang tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 133 miliar,” ujar Bambang saat dijumpai wartawan di tempat kerjanya, Jumat (29/10).

Bambang melanjutkan, kondisinya jalan kabupaten yang banyak mengalami kerusakan tak jauh berbeda dengan keadaan jalan poros desa. Total keseluruhan panjang jalan poros desa yang menjadi penghubung antardesa di Kabupaten Sukoharjo berjumlah 1.978,19 km dan 40%-nya dalam kondisi rusak berat. Untuk perbaikan jalan poros desa itu diperkirakan menelan dana Rp 296 miliar.

“Jalan wajah kota juga memperlukan perbaikan, yaitu untuk menutup galian di bagian tepi jalan. Jalan wajah kota yang ada di jalan protokol kota itu yakni dari Jamu Gendong-BPN, BPN-BPD, BPD-simpang lima, simpang lima-Terminal Sukoharjo membutuhkan total anggaran Rp 28 miliar,” tukas Bambang.

Di samping itu, imbuh Bambang, DPU Sukoharjo berencana membuat jalan lingkar barat untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas dalam kota. Akan tetapi, pembangunan jalan lingkar barat yang menghubungkan kawasan di sekitar Sritex, Jetis, serta Bulakrejo tersebut belum bisa terealisasikan. Pasalnya, dana yang dibutuhkan tidak sedikit yaitu Rp 105 miliar, termasuk biaya untuk pembebasan lahan.

“Tiap tahunnya DPU hanya mendapatkan anggaran Rp 15 miliar-Rp 20 miliar/tahunnya dan Rp 8 miliar dipakai untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan yang rusak tadi. Untuk anggaran perbaikan jalan tahun ini sudah direalisasikan semua, karena pada APBD-P tidak ada tambahan anggaran maka sampai akhir tahun tak ada lagi perbaikan,” beber Bambang.

Sedangkan untuk APBD 2011, lanjutnya, DPU Sukoharjo mengusulkan dana senilai Rp 113 miliar, di mana Rp 56 miliar di antaranya untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan.”Satu-satunya cara untuk tambahan dana itu dengan membuat terobosan mengusulkan dana ke pusat,” pungkas dia.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya