SOLOPOS.COM - Ribuan peserta Jalan Sehat Bareng Mas Jekek di Desa Jatisari tengah beristirahat sembari mendengarkan sambutan Bupati Jekek di lapangan Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Minggu (30/10/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa Jatisari meraup untung jutaan rupiah dari kegiatan Jalan Sehat Mlaku-Mlaku Bareng Mas Jekek di Desa Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Minggu (30/10/2022). Nilai putaran uang pada kegiatan itu ditaksir mencapai lebih dari Rp200 juta. 

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan hari ulang tahun ke-1 Pasar Pagi Jatisari itu diikuti ribuan orang peserta, baik dari Desa Jatisari maupun luar desa.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pantauan Solopos.com, pusat kegiatan jalan sehat diadakan di lapangan Desa Jatisari. Di sekitar lapangan, terdapat tiga titik bazar UMKM yang menyediakan berbagai aneka makanan, kerajinan tangan, dan busana.

Banyak dari peserta jalan sehat menyerbu stan-stan UMKM begitu mereka selesai jalan santai sepanjang 6 km. Tidak ada stan yang luput dari perhatian peserta.

Ketua Kelompok UMKM Desa Jatisari, Karsi, mengatakan jumlah pelaku UMKM yang ada di kegiatan jalan santai mencapai lebih dari 100 pelaku usaha. Mereka yang mengikuti bazar hanya pelaku UMKM Desa Jatisari. 

Baca Juga: Berhadiah Seekor Sapi, Ribuan Orang Ikuti Jalan Sehat di Jatisari Wonogiri

Lebih dari 90% jenis usaha mereka adalah kuliner. Sementara sisanya berupa kerajinan tangan dan busana.

Karsi menyebut perputaran uang di bazar UMKM jalan sehat itu bisa mencapai lebih dari Rp200 juta. Hal itu mengingat pada kegiatan pasar pagi yang dilaksanakan tiap Minggu di samping lapangan itu, para pedagang bisa mengantongi omzet Rp1 juta-Rp2 juta/hari.

Terlebih pada kesempatan itu, orang yang mendatangi bazar mencapai ribuan sehingga omzet yang didapatkan pedagang ditaksir melebihi pendapatan saat gelaran pasar pagi.

“Pedagang pecel misalnya, kalau di pasar pagi itu bisa dapat sampai Rp1,5 jutaan. Jadi kalau diitung, dengan jumlah pelaku UMKM lebih dari 100, perputaran uangnya minimal Rp200 juta. Apalagi ini yang datang sampai ribuan orang,” Kata Karsi saat ditemui Solopos.com di bazar UMKM jalan sehat Desa Jatisari, Minggu (30/10/2022).

Baca Juga: Selain Kopi, Petani di Brenggolo Wonogiri Juga Beternak Kambing Boer

Dia menambahkan, harga yang ditawarkan para pelaku UMKM relatif terjangkau untuk semua kalangan, yaitu mulai Rp500-Rp10.000 saja. Oleh karena itu, stan-stan mereka banyak didatangi pengunjung.

Kepala Desa (Kades) Jatisari, Teguh Subroto, mengatakan hal serupa. Para pelaku UMKM Desa Jatisari yang mengikuti bazar UMKM jalan sehati sedikitnya mendapat omzet Rp2 juta.

Hal itu lantaran peserta jalan sehat ditaksir sekitar 15.000 orang. Mereka mendatangi stan-stan UMKM setelah selesai jalan sehat sembari menunggu pengundian doorprize.

Menurut Teguh, selain memperingati Hari Sumpah Pemuda dan hari ulang tahun ke-1 pasar pagi Jatisari, kegiatan ini bertujuan memberdayakan, membangkitkan, dan meningkatkan UMKM Desa Jatisari.  

Baca Juga: Pasar Krempyeng Saradan Wonogiri, Upaya Tingkatkan Ekonomi & Tekan Urbanisasi

“Tujuan utama dari kegiatan ini sebenarnya membangkitkan UMKM Desa Jatisari. Makanya ada bazar UMKM di sini. Ada lebih dari 100 UMKM Desa Jatisari yang mengikuti ini. Kami dorong mereka menjajakan usahanya di sini. Dengan begitu, kami berharap mereka semangat, bangkit, dan percaya diri untuk mengembangkan usaha dan tetap bekerja di desa,” kata Teguh saat berbincang dengan Solopos.com di lapangan sepak bola Jatisari, Minggu.

Panitia penyelenggara kegiatan dengan tema Jalan Sehat Mlaku-mlaku Bareng Mas Jekek tersebut merupakan pemuda-pemudi Desa Jatisari. Hal itu agar pemuda dapat melihat langsung geliat dan antusiasme warga.

Dengan begitu, mereka bisa tergerak tetap di desa dan bekerja di desa. Pemdes Jatisari ingin menciptakan ekosistem usaha dengan warga desa sebagai subjeknya.

Salah satu pelaku UMKM Desa Jatisari, Catur, menyampaikan kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pelaku usaha mikro seperti dirinya. Catur menjajakan es kelapa muda di bazar tersebut.

Baca Juga: Mengenal Desa Tirtosuworo Giriwoyo, Gudangnya Seniman Tradisional di Wonogiri

Ia mengaku omzet yang didapatkan berkali-kali lipat dibandingkan dengan ia berjualan di pinggir jalan Jatisrono seperti biasanya.

“Kalau bisa, saya usul sering-sering diadakan kegiatan seperti ini. Soalnya ini sangat bermanfaat dan membantu para pelaku UMKM di desa seperti saya ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya