SOLOPOS.COM - Dua anggota Exalos Indonesia Regional Sragen, Adi (atas) dan Nur Rokhim mencari anak ular kobra di dalam rumah Eko Ardiansah, warga Dukuh Jambu, Kelurahan Jambangan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Selasa (10/1/2023). (Exalos Indonesia)

Solopos.com, SRAGEN – Panen anakan ular kobra tak hanya terjadi di wilayah Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Tim Exalos Indonesia Regional Sragen pada Senin-Selasa (9-10/1/2023), menangkap 15 ekor anak kobra dari rumah Eko Ardiansah, 35, di Dukuh Jambu, Kelurahan Jambangan, Kecamatan Plupuh, Sragen.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Beruntung belasan ekor ular mematikan itu tidak sempat mematuk penghuni rumah yang terdiri atas Eko Ardiansah, istrinya Yuni dan seorang anak mereka yang masih berusia di bawah lima tahun.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa malam, menyebutkan kemunculan anak kobra kali pertama dilihat pemilik rumah pada Minggu (8/1/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Tim Exalos Indonesia Regional Sragen berfoto bersama pemilik rumah, Eko Ardiansah, 35, (tengah), di Dukuh Jambu, Kelurahan Jambangan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Jawa Tengah, Selasa (10/1/2023). (Exalos Indonesia)

Ketika itu Eko Ardiansah melihat seekor ular kecil melintas di depan rumahnya.

Namun ketika itu Eko tidak berprasangka apa-apa dan akhirnya masuk ke rumah untuk tidur.

Namun keesokan harinya, ular-ular lain yang ternyata berjenis kobra Jawa atau (Naja sputatrix bermunculan hingga membuat panik keluarganya.

“Pada Senin pagi hingga malam ditemukan tujuh ekor ular. Karena takut oleh tuan rumah beserta istri, ketujuh ular tersebut dibunuh,” ujar Gugud Widayanto, Sekretaris Exalos Indonesia Regional Sragen saat dihubungi Solopos.com, Selasa malam.

Takut masih ada ular-ular lain, istri Eko, Yuni akhirnya melaporkan kejadian di rumahnya ke salah satu anggota Exalos Indonesia Sragen.

Pada Selasa siang sekitar pukul 13.30 WIB, tim resquer Exalos Indonesia yang terdiri atas Nur Rokhim, Kothak Al Hanif, Eko S, Adi dan Gugud tiba lokasi.

Mereka melakukan observasi lingkungan serta mencari di seluruh sudut rumah dan sekitarnya.

Satu per satu ular kecil namun berbisa mematikan itu pun berhasil ditemukan.

Hingga Selasa pukul 18.30 WIB berhasil ditemukan sebanyak delapan ekor anak kobra berwarna hitam.

Gugud mengatakan, timnya tidak menemukan indukan kobra. Biasanya, kata dia, induk kobra akan pergi setelah bertelur di sarang.

Setelah evakuasi ular dirasa tuntas, Tim Exalos Indonesia lantas memberikan edukasi singkat tentang pencegahan dan penanganan ular kecil kepada tuan rumah.

“Hasil resque akan dikembalikan ke habitatnya,” ujar Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo.

Sebelumnya diberitakan, keluarga Joko Sutrisno di Dukuh Tugu Mulyo, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dibuat panik dengan kehadiran belasan anak ular kobra di rumah mereka, Sabtu (7/1/2023) lalu.

Total ada 28 anak ular kobra yang berkeliaran di sekitar rumah Joko dan berhasil ditangkap. Sebanyak sembilan ular di antaranya mati dibunuh.

Sisanya dievakuasi Tim Exalos Indonesia Regional Sragen untuk dilepasliarkan ke kawasan yang jauh dari permukiman penduduk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya