SOLOPOS.COM - Pemateri Hj. Herita Nur Fatmawati, S.Ag., saat presentasi di hadapan peserta Bimwin berjudul Mengelola Psikologi dan Dinamika Keluarga di aula Balai Nikah KUA Karanganom, Klaten, Selasa-Rabu (11-12/7/2023). (Istimewa/KUA Karanganom)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 15 pasang calon pengantin (catin) mengikuti bimbingan perkawinan (bimwin) ke-30 Kecantol Kamu di aula Balai Nikah KUA Karanganom, Selasa-Rabu (11-12/7/2023). Belasan pasang catin itu berasal dari berbagai wilayah di Kecamatan Karanganom.

Program kelas calon pengantin online/offline Karanganom Mantap dan Unggul (Kecantol Kamu) kali ini bersamaan dengan bimwin angkatan XXVIII yang pendanaannya di Kementerian Agama (Kemenag) Klaten. Selain sakinah, mawadah, warahmah, keluarga yang dibentuk setelah pernikahan menjadi keluarga yang harmonis.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Oleh karena itu, antara suami dan istri harus saling memahami hak dan kewajiban dari masing-masing. Materi tersebut berjudul Mengelola Psikologi dan Dinamika Keluarga yang disampaikan penyuluh Agama Islam Kabupaten Klaten, Hj. Herita Nur Fatmawati, S.Ag.

Herita dalam penyampaiannya tidak sekadar memberikan materi tapi diisi pula dengan simulasi yang melibatkan peserta bimwin. Peserta dibagi menjadi empat kelompok dan mereka diminta menggambar keluarga yang harmonis dan tidak harmonis.

Kemudian, masing-masing dari perwakilan mempresentasikan dan menjelaskan gambarnya.

“Ya, salah satu bentuk keharmonisan dalam keluarga dan membangun komunikasi dengan melakukan makan bersama. Anggota keluarga ada ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga lainnya misalnya nenek, di mana mereka bisa menyampaikan uneg-uneg dan lain-lain,” kata Herita menimpali catin yang presentasi dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Sabtu (15/7/2023).

Herita juga mengomentari presentasi catin yang menggambarkan keluarga tidak harmonis, misalnya terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sebagaimana diketahui, KDRT salah satu penyebab terjadinya perceraian. Tidak menjaga kepercayaan, tidak ada komunikasi, tidak memahami posisi, hak, dan kewajiban masing-masing karena belum adanya persiapan ilmu saat menikah.

Sejalan dengan permasalahan yang muncul di keluarga, KUA Karanganom memfasilitasi catin untuk ikut bimwin sebelum menikah. Lantaran materi-materi di dalamnya sangat penting untuk bekal catin menjalani kehidupan rumah tangga.

“Salah satu penyebab keretakan dan perceraian adalah KDRT. Maka dalam bimwin Kecantol Kamu ini ada materi KDRT untuk menambah pengetahuan. Perlu diketahui bahwa Kecantol Kamu ini menjadi program unggulan yang membawa Bupati Klaten, SrI Mulyani meraih penghargaan Satyalancana Wira Karya dari presiden. Semoga kegiatan ini memberi manfaat bagi catin untuk mengarungi samudra kehidupan rumah tangga,” demikian motivasi dari Kepala KUA Karanganom, Much., Sarif Anwar, S.Ag., saat memberi sambutan dalam acara bimwin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya