Soloraya
Kamis, 4 April 2024 - 10:03 WIB

150 Pengemudi Bus Ikuti Cek Kesehatan Gratis di Terminal Tirtonadi Solo

Candra Septian Bantara  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengemudi bus menjalani pengecekan tekanan darah di Terminal Tirtonadi, Solo, Kamis (4/4/2024) (Solopos.com/Candra Septian Bantara)

Solopos.com, SOLO–Menjelang Lebaran, sebanyak 150 pengemudi bus dari berbagai Perusahaan Otobus (PO) bus mengikuti pengecekan kesehatan gratis di Terminal Tirtonadi, Solo, Kamis (5/4/2024) pagi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pengelola Terminal Tirtonadi, Dinas Kesehatan Kota Solo, dan kepolisian ini bertujuan untuk memastikan para pengemudi bus dalam keadaan fit untuk mengemudi selama arus Lebaran 2024.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, cek kesehatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dilaksanakan di pemberhentian bus Terminal Tirtonadi. Para pengemudi yang akan melakukan pemberangkatan akan diarahkan oleh petugas ke tempat pengecekan.

Pengecekan kali ini meliputi tes buta warna, tekanan darah, gula darah, narkoba, dan konsultasi dokter. Para pengemudi juga tampak antusias mengikuti cek kesehatan ini.

Advertisement

Pengecekan kali ini meliputi tes buta warna, tekanan darah, gula darah, narkoba, dan konsultasi dokter. Para pengemudi juga tampak antusias mengikuti cek kesehatan ini.

Koordinator Pengawas Satuan Pelayanan Terminal (Wassatpel) Tirtonadi, Bandiyono, mengatakan cek kesehatan ini sudah rutin digelar. Tujuannya untuk memastikan kesehatan para pengemudi bus dalam keadaan prima saat bertugas.

“Kegiatan ini sudah kesekian kali kami lakukan. Sehingga kesehatan para pengemudi bisa terpantau dan bisa mengemudi dalam keadaan prima,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Perwakilan dari Dinas Kesehatan Solo, Arif, mengatakan idealnya bagi para pengemudi maupun PO bus melakukan tes kesehatan sebanyak 16 kali dalam setahun. Namun dalam momen-momen tertentu jelang Lebaran, lebih sering melalukan cek kesehatan lebih baik.

“Idealnya tes kesehatan seperti ini dilakukan 16 kali dalam setahun. Tapi dekat Lebaran seperti ini lebih sering cek lebih baik mengingat secara fisik sopir lebih terkuras dan sering kali tidak mengontrol asupan makanan yang bergizi,” papar Arif.

Arif berpesan agar para pengemudi jangan takut dan malas untuk melakukan cek kesehatan. Mengingat para pengemudi itu tanggung jawabnya besar sehingga bila kesehatannya tidak terpantau akan membahayakan banyak orang.

Advertisement

Di sisi lain, salah seorang pengemudi PO bus Harta Sanjaya, Agus, mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini. Selain karena tidak berbayar, Dia juga menjadi tahu kondisi kesehatan tubuhnya.

“Kalau saya jelas senang dan terbantu, selain karena gratis, lho, Mas, yang paling penting saya jadi tahu kondisi kesehatan saya itu seperti apa, sehingga bisa membuat keputusan bisa nyopir atau tidak,” jelasnya.

Agus menambahkan cukup sering mengikuti kegiatan semacam ini dan rata-rata hasilnya tubuhnya dinyatakan sehat. Hanya saja untuk hari ini kata Agus, tekanan darahnya sedikit rendah.

Advertisement

“Hari ini darah saya tekanannya sedikit rendah, sama dokter disuruh ngurangi makan asin-asin dan istirahatnya dijaga,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif