SOLOPOS.COM - Ilustrasi BLT, BST, PKH, BNPT, bantuan sosial, bansos. (Suara.com)

Solopos.com, KARANGANYAR–Bantuan tunai sapu jagad tahap II dikucurkan Pemkab Karanganyar kepada 164 pelaku usaha produksi tahu dan tempe.

Mereka masing-masing menerima bantuan senilia Rp450.000 via rekening Bank Jateng. Kepala Dinas Perdagangan Industri dan Tenaga Kerja Karanganyar, Martadi mengatakan bantuan sapu jagad diberikan bagi mereka yang terdampak inflasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dimana tahap 1 bantuan sapu jagad telah disalurkan awal Desember lalu. Lalu di tahap kedua disalurkan sebelum tutup tahun anggaran kemarin.

“Ada 164 penerima bantuan sapu jagad tahap II. Masing-masing menerima Rp450.000,” kata dia, Jumat (13/1/2023).

Para penerima tersebut sebelumnya telah disurvei dan ditetapkan dalam surat keputusan (SK) Bupati Karanganyar. Anggaran bantuan tunai sapu jagad ini telah ditetapkan di APBD Perubahan 2022.

Dana tersebut diambilkan dari Dana Transfer Umum (DTU) dengan komponen Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 2% atau total senilai Rp4,7 miliar. Sesuai peruntukan, bantuan dikucurkan mengantisipasi dampak inflasi dan kenaikan BBM.

“Sesuai arahan pak Bupati, sapu jagad tahap II diberikan untuk pengrajin tahu tempe,” katanya.

Dikatakannya pengrajin tahu tempe ikut terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Belum lagi produksi usahanya terkendala harga bahan baku kedelai impor yang terus merangkak naik. Sehingga, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengarahkan agar bantuan sapu jagad tahap II diberikan bagi pengrajin tahu tempe tersebut.

Asisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbangkesra) Setda Pemkab Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan bantuan tunai dampak inflasi kenaikan BBM tahap I sudah disalurkan ke penerima yang didata Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial.

Bantuan tahap I ini disalurkan ke pelaku UMKM, ojek pangkalan, ojek online dan sopir angkutan umum dan warga tidak mampu. Pada pencairan ini, dia mengatakan bantuan diberikan kepada sopir angkutan umum sebanyak 115 orang dengan masing-masing bantuan diterima Rp750.000. Lalu 85 tukang ojek pangkalan dan ojek online 436 orang, dengan nilai bantuan per orang Rp450.000.

Kemudian Dinsos menyalurkan kepada 1.597 keluarga penerima manfaat (KPM). Nilai bantaun diterima masing-masing Rp450.000. Selanjutnya Disdag menyalurkan kepada 704 KPM dengan nilai bantuan Rp450.000 per orang. Jatah BLT tiga bulanan itu diterima via rekening Bank Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya