Solopos.com, SOLO — Solo Tattoo Solidarity bersama komunitas Indonesian Subculture untuk kali kedua menggagas festival tato tingkat internasional di Kota Solo. Acara berlabel Solo Skin Art Exhibition #2 itu bakal digelar di Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta (TBS), Selasa-Rabu (3-4/9/2013).
Sebanyak 164 seniman tato dari dalam dan luar negeri bakal menunjukkan karya garapan mereka. Studio tato seperti V Tattoo Studio (Amerika Serikat), Rosemarrie (Bali), Yury Skin Body Art (Surabaya), H 2000 Studio (Jakarta), hingga Skin Depp Art (Jogja) bakal pamer karya bersama.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ketua Penyelenggara, Vincent Heru Boim, mengutarakan gelaran kali kedua ini lebih meriah lantaran melibatkan seniman tato tiga kali lipat dibandingkan penyelenggaraan perdana 2012 lalu. “Tahun ini ada lima tattoo artist dari Amerika, Taiwan dan Malaysia. Kami juga mengundang seratusan seniman tato dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Jogja, Palembang, hingga Makassar,” terangnya kepada Solopos.com, Selasa (27/8/2013).
Lelaki yang akrab disapa Boim ini mengutarakan Solo kembali dipilih sebagai ajang festival tato tingkat internasional karena antusiasme publik yang tinggi pada gelaran sebelumnya. “Momen acara ini bebarengan dengan ulang tahun ke-9 Indonesian Subculture. Solo dipilih karena sebelumnya kami dinilai sukses membuat acara di GOR Manahan. Antusiasme publik tahun lalu ‘meledak’,” jelasnya.
Tujuan penyelenggaraan gelaran ini, menurut Boim belum beranjak dari spirit awal penyelenggaraan acara, yakni sebagai pintu pembuka wacana publik yang masih menilai tato dari kacamata negatif di zaman modern ini. “Spiritnya masih sama. Biar masyarakat luas lebih mengenal tato. Tahun ini kami juga ingin lebih menantang seniman tato untuk adu kreativitas lewat ajang tattoo war,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
