Soloraya
Jumat, 20 Maret 2020 - 18:05 WIB

17 Rumah Warga Mojosongo Dalam Karantina Disemprot Disinfektan

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 17 rumah warga Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, yang berada dalam karantina menyusul adanya satu orang yang positif corona disemprot cairan disinfektan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga menyuplai logistik untuk beberapa hari ke depan sehingga mereka tak perlu keluar rumah.

Advertisement

Sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menerjunkan tim untuk menyemprot belasan rumah itu dengan cairan desinfektan, Jumat (20/3/2020).

Update Kasus Corona di Klaten: ODP Bertambah 51 Orang, 1 Pasien Diisolasi

Advertisement

Update Kasus Corona di Klaten: ODP Bertambah 51 Orang, 1 Pasien Diisolasi

Menurut sumber Solopos.com, Ishak, yang sempat melintas di lokasi itu, penyemprotan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) dan wearpack berwarna oranye.

“Sekitar 10 orang memakai dua pikap dinas Satpol PP. Mereka parkir di dekat gang buntu kluster 17 rumah tersebut. Kebetulan saya sedang melintas saat perjalanan pulang ke rumah,” kata Ishak melalui layanan perpesanan Whatsapp kepada Solopos.com, Jumat.

Advertisement

Awas! Persebaran Corona di Solo Bisa Makin Meluas Jika ODP Bandel

“Kami pengawasan ke sana agar mereka tidak ke mana-mana. Tadi kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan. Penjagaan hanya monitoring dari jauh, sekitar satu regu atau 6 orang. Kami usahakan tidak tampak seperti siaga agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat,” jelasnya dihubungi Solopos.com, Jumat.

Lurah Mojosongo Minta Sampah 17 Rumah Dikarantina Ditangani Terpisah

Agus memastikan jika diketahui salah satu orang dalam pemantauan (ODP) di 17 rumah itu keluar, petugas akan menghampiri dan memintanya kembali ke dalam rumah.

Advertisement

Jokowi Umumkan Obat Sembuhkan Pasien Penyakit Virus Corona

“Seperti penyamaran, kami menyebar dan berjaga di depan gang dan di dekat-dekatnya. Kami terus menerus menyampaikan betapa pentingnya karantina mandiri itu. Meski tampak sehat bisa jadi mereka menjadi pembawa virus lalu menularkan ke orang lain,” kata dia.

Sehari sebelumnya, Lurah Mojosongo, Winarto, meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo juga menangani sampah dari 17 rumah itu. Ia khawatir apabila tidak ditangani dengan benar, sampah tersebut infeksius dan bisa menularkan virus Corona ke petugas pengambil sampah.

Advertisement

Mobil Tabrak Motor di Karanganyar, 2 Orang Meninggal

“Sampah dari 17 rumah itu agar diamankan dan dipisahkan, atau mungkin bisa dibakar sehingga tidak membahayakan orang lain,” jelasnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, meminta warga di 17 rumah tersebut menjalani karantina mandiri sesuai anjuran Kementerian Kesehatan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo itu khawatir minimnya kesadaran akan membuat jumlah ODP meningkat.

“Apa pun kondisinya kalau sudah pernah kontak dengan pasien suspect atau terkonfirmasi positif Corona harus isolasi diri meski merasa sehat malah bisa jadi carrier atau pembawa virus itu kemudian menularkannya ke orang lain,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif