18 Ekor kambing mati massal

KAMBING HANYUT--Polisi dan warga melihat kondisi bangkai kambing yang mati hanyut seiring dihidupkannya kembali aliran air dari Dam Colo. Kambing-kambing itu tersangkut di pintu air Dam Colo Barat di Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Selasa (1/11/2011). (JIBI/SOLOPOS/Trianto Hery Suryono)

Wonogiri (Solopos.com)–Sebanyak 18 ekor kambing jantan ditemukan mati tersangkut pintu air di Dam Colo Barat di Dusun Karangtalun, Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Wonogiri, Selasa (1/11/2011).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dari 18 ekor itu, sebanyak 15 ekor berhasil dievakuasi dan dikubur massal sedangkan tiga ekor hanyut dibawa aliran air irigasi Dam Colo tersebut.

Penyebab kematian kambing belum diketahui secara pasti namun kenyataan yang terjadi hanyut dibawa aliran air. Jika harga kambing senilai Rp 700.000/ekor maka kerugian diperkirakan senilai Rp 12,6 juta.

Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, temuan itu menarik perhatian warga sekitar. Karenanya, petugas Polsek Selogiri bersama petugas peternakan Kecamatan Selogiri, Agus Sarwo dan Kasi Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Selogiri, Sunardi serta Kades Jaten, Selogiri, Edy Brasto Mulyono datang ke TKP (tempat kejadian perkara).

Hingga pukul 14.45 WIB, belum diketahui siapa pemilik kambing-kambing tersebut namun pihak kepolisian telah memutuskan untuk dikubur secara massal.

Kapolsek Selogiri, AKP H Warseno menyatakan, salah satu pertimbangan penguburan bangkai kambing adalah demi kesehatan warga sekitar.

“Warga sekitar saluran air irigasi Dam Colo merasa tidak memiliki kambing-kambing tersebut sehingga kami memutuskan untuk diserahkan ke Kades Jaten untuk dikubur massal. Jika bangkai kambing dibiarkan terlalu lama akan menimbukan bau dan merusak kesehatan warga sekitar,” ujar Kapolsek.

(tus)