Soloraya
Jumat, 9 September 2011 - 13:27 WIB

183 warga Karanganyar masih buta aksara

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Rina Iriani. (dok Solopos)

Bupati Karanganyar Rina Iriani. (dok Solopos)

Karanganyar (Solopos.com)–Sebanyak 183 atau 0,2% warga Karanganyar masih buta aksara.

Advertisement

Hingga kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terus menekan angka buta aksara sampai angka nol.

Demikian disampaikan Bupati Karanganyar, Rina Iriani dalam sambutannya pada Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-28 dan Hari Aksara Internasional ke-46, Jumat (9/9/2011) di Alun-alun Karanganyar.

Dalam peringatan Haornas tahun 2011 di Kabupaten Karanganyar diselenggarakan bersamaan dengan peringatan Hari Aksara Internasional yang jatuh tanggal 8 September kemarin.

Advertisement

“Walaupun secara angka statistik terlihat kecil, namun Pemkab terus berupaya menekan angka buta aksara sampai nol. Karena upaya menuntaskan buta aksara investasi penting meningkatkan kesejahteraan,” kata Bupati.

Bupati meminta dalam peringatan Haornas dan Hari Aksara Internasional dijadikan mementum untuk mengokohkan komitmen segera bangkit beraksi meraih prestasi dunia melalui olahraga serta menuntaskan buta aksara secara intensif.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rina Iriani menerima penghargaan dari pemerintah pusat sebagai Birokrasi Penggerak Olahraga. Selain itu dua warga Karanganyar, masing-masing R Soepanggih Jamtomihardjo sebagai tokoh masyarakat penggerak olahraga dan Goenadi Wirjo Soekardjo sebagai Pengusaha Penggerak Olahraga.

Advertisement

Upacara HUT Haornas dimeriahkan dengan berbagai atraksi meliputi atraksi pecah beton, pecah besi, atraksi batu bata, pecah bolam dan lain-lainnya.

(isw)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif