SOLOPOS.COM - Toyota Avanza (Dok/JIBI)
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Kekayaan Aset Daerah (DPPKAD) Boyolali Widodo Munir mengatakan anggaran pengadaan Mobin bagi para camat itu berasal dari dua anggaran yang berbeda, yakni APBD 2011 dan dana bagi hasil cukai hasil tembakau. “Dari dana APBD 2011 sebesar Rp 1,8 miliar untuk 12 kecamatan, sedang tujuh kecamatan diambilkan dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau,” ujarnya kepada wartawan di Boyolali, Kamis (24/3/2011).
Widodo menambahkan setelah ada Mobdin baru bagi para camat, nantinya Mobdin lama jenis Toyota Avanza itu akan ditarik DPPKAD dan akan dibagikan kepada seluruh kantor, badan dan dinas yang membutuhkan. Sementara, Kabag Perekonomian Setda Boyolali Sri Prihastoro mengatakan pihaknya juga melakukan pengadaan Mobdin bagi kecamatan yang sumber dananya berasal dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau. Prihastoro menambahkan nantinya Mobdin yang akan digunakan berjenis Toyota Avanza tipe G dengan kapasitas mesin 1.300 cc.
Prihastoro menambahkan Tahun 2011 ini Boyolali menerima dana bagi hasil cukai hasil tembakau senilai Rp 7,2 miliar atau meningkat sekitar Rp 2,7 miliar dibandingkan tahun lalu. Sebagian dana itu, jelas Prihastoro akan digunakan untuk pengadaan mobil operasional bagi tujuh kecamatan penghasil tembakau terbesar di Boyolali yakni Kecamatan Selo, Musuk, Cepogo, Mojosongo, Banyudono dan Sawit. Sedang satu kecamatan dipilih dari 13 kecamatan yang memiliki produksi tembakau terbesar.
(fid)