SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) mulai terjun lapangan dengan melakukan pengukuran dan mengambar pelaksanaan proyek pembangunan talut batu bronjongan sepanjang 2000 meter di sepanjang aliran Sungai Grompol dan Sungai Mungkung, Sragen.

Kabid Sungai dan Pantai BBWSBS Surakarta, Salimin saat dihubungi Espos, Selasa (30/3), pelaksanaan pembangunan talut anak Sungai Bengawan Solo sebagaimana yang menjadi tuntutan warga korban bantaran Sungai Grompol dan Mungkung akan segera direalisasikan.
Pelaksanaan pembangunan talut, kata dia, merupakan proyek lanjutan setelah normalisasi sungai.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

”Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Sragen tentang penanganan masalah sungai pascanormliasasi. Kami sudah melakukan pengukuran dan membuat gambarnya. Rencana pembuatan talut itu dilakukan sepanjang 2.000 meter persegi di sejumlah titik rawan yang sudah dipetakan BBWSBS,” ujarnya.

Pelaksanaan pembangunan talut itu, lanjutnya, menunggu elevasi sungai surut. Jika dipaksakan pada kondisi sekarang, di mana intensitas hujan masih tinggi, tambahnya, maka pembangunan itu akan sia-sia. Menurut dia, BBWSBS dan Pemkab Sragen sudah melakukan sosialisasi kepada warga terkait normalisasi itu dan warga menyanggupi.

trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya