SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Jumlah siswa yang tidak mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat di wilayah Jawa Tengah (Jateng) mencapai 2.300-an orang.

Demikian dikemukakan Anggota Komisi III Bidang Pendidikan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Jawa Tengah (Jateng), Dr Sulistyo Mpd, saat ditemui wartawan seusai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat bersama Bupati Boyolali, Sri Moeljanto, ke sejumlah SMP/MTs di Boyolali, Rabu (31/3).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Siswa yang tidak mengikuti UN itu dengan berbagai alasan, antara lain karena sakit. Nah, hal ini harus mendapatkan perhatian khusus. Perlu diketahui apakah penyebab sakitnya mereka itu karena ada tekanan dari guru atau orang tua yang menuntut harus lulus dengan nilai bagus saat UN,” kata Sulistyo.

Sulistyo menuturkan banyak kasus orangtua, guru atau pihak sekolah terlalu keras mendorong anak didik mereka agar dapat lulus dengan nilai bagus. Hal itu, menurutnya, seringkali justru menyebabkan para siswa merasa tertekan.

sry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya