Soloraya
Minggu, 11 Desember 2022 - 10:18 WIB

2.327 Keluarga Penerima PKH di Sragen Lulus Tahun 2022, Terbanyak di Masaran

Tri Rahayu  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). (dok)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 2.327 keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) mengalami graduasi secara alamiah dan graduasi mandiri sejahtera selama 2022. Ribuan keluarga tersebut terentaskan dari kemiskinan.

Di sisi lain, pemerintah meluncurkan aplikasi elektronik PKH (e-PKH) dan sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) mulai 2022. Dampaknya, pendamping PKH tidak bisa memantau graduasi alamiah maupun mandiri sejahtera keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.

Advertisement

Koordinator PKH Kabupaten Sragen, Nasrul Kurniawan, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (11/12/2022), menerangkan aplikasi e-PKH sudah terintergrasi dengan SIKS-NG. Dia mengatakan dengan aplikasi e-PKH bisa mencatat dan memantau jumlah KPM yang tergraduasi secara alamiah maupun mandiri. Setelah terintegrasi dengan aplikasi SIKS-NG, kata dia, pendamping PKH hanya bisa memantau penyaluran.

“Hingga sekarang jumlah KPM penerima PKH sebanyak 37.577 keluarga. Selama Januari-Desember ini KPM yang sudah tergraduasi secara alamiah dan mandiri mencapai 2.327 keluarga. Terdiri atas 2.263 KPM tergraduasi secara alamiah dan 64 KPM tergraduasi secara mandiri sejahtera,” jelasnya.

Advertisement

“Hingga sekarang jumlah KPM penerima PKH sebanyak 37.577 keluarga. Selama Januari-Desember ini KPM yang sudah tergraduasi secara alamiah dan mandiri mencapai 2.327 keluarga. Terdiri atas 2.263 KPM tergraduasi secara alamiah dan 64 KPM tergraduasi secara mandiri sejahtera,” jelasnya.

Dia menjelaskan jumlah keluarga yang lulus dari program PKH di 2022 ini meningkat apabila dibandingkan dengan 2021. Dia menyebut jumlah KPM yang tergraduasi di 2021 sebanyak 2.128 KPM. Pada tahun 2019, lanjutnya, sebanyak 2.354 KPM tergraduasi.

Baca Juga : Bupati Yuni Pasang Target 5.000 Keluarga Lulus Kemiskinan Tahun Depan

Advertisement

Selanjutnya, graduasi mandiri sejahtera dilakukan atas kesadaran KPM yang bersangkutan dengan pendekatan pendamping PKH yang intensif dan adanya jaminan keberlangsungan ekonomi. Dia menerangkan sebelum graduasi mandiri, KPM sudah memiliki usaha sendiri dan berkembang.

“Lamanya pendampingan kepada KPM sampai yang bersangkutan sadar untuk graduasi mandiri itu bervariasi dan tidak bisa ditarget sekian bulan. Pendampingan dilakukan agar KPM secara ekonomi benar-benar dipersiapkan mantang untuk mengembangkan usahanya sampai siap graduasi,” jelasnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sragen, Finuril Hidayati, menyebut KPM yang tergraduasi secara mandiri sejahtera di 2022 sebanyak 64 keluarga. Mereka tersebar di 11 kecamatan, yakni Kecamatan Gesi, Jenar, Kalijambe, Kedawung, Masaran, Miri, Mondokan, Sukodono, Sumberlawang, Tangen, dan Tanon. Dari 11 kecamatan itu, Finuril menyebut KPM yang tergraduasi mandiri paling banyak ada di Masaran.

Advertisement

Baca Juga : Ini Alasan Warga Sragen, Samini dan Endang Pilih Wisuda dari KPM PKH

Berikut data 64 KPM yang tergraduasi mandiri sejahtera pada 2022:

  1. Gesi : 10 keluarga
  2. Jenar : 9 keluarga
  3. Kalijambe : 1 keluarga
  4. Kedawung : 5 keluarga
  5. Masaran : 14 keluarga
  6. Miri : 1 keluarga
  7. Mondokan : 8 keluarga
  8. Sukodono : 6 keluarga
  9. Sumberlawang : 6 keluarga
  10. Tangen : 1 keluarga
  11. Tanon : 3 keluarga

Baca Juga : Ribuan Keluarga di Sragen Tolak Bansos PKH, Alasannya Keren!

Advertisement

Sumber: Dinsos Sragen (trh)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif