Soloraya
Minggu, 24 Desember 2017 - 05:35 WIB

2.500 Santri TPA Klaten Diwisuda di Masjid Al Aqsha

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan Masjid Agung Al Aqsha Klaten terlihat dari luar ruangan, Jumat (3/6/2016). Masjid yang dibangun dengan anggaran senilai Rp65 miliar itu mulai difungsikan sebagai tempat ibadah salat dan kegiatan keagamaan lainnya mulai Jumat (3/6/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Sebanyak 2.500 santri dari berbagai TPA di Klaten akan diwisuda di Masjid Al Aqsha.

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 2.500 santri bakal mengikuti wisuda akbar tahfiz Surat An Naba’ di Masjid Agung Al Aqsha, Senin (25/12/2017) pagi. Kegiatan itu diikuti para santri dari berbagai tempat pendidikan Alquran (TPA) di Kabupaten Bersinar.

Advertisement

Ketua panitia, Dhohir Subagyo, menjelaskan kegiatan itu digelar PAS center Klaten. Kegiatan tersebut direncanakan digelar setiap tahun. Dari kegiatan itu, Dhohir berharap bakal muncul bibit-bibit santri para penghafal Alquran.

“Tagline kegiatan yakni Klaten Menghafal 1, harapannya ada Klaten Menghafal 2 dan seterusnya. Rencananya rutin setiap tahun. Untuk tema kali ini yakni membumikan Alquran meraih keberkahan untuk Kabupaten Klaten,” kata Dhohir kepada Solopos.com, Sabtu (23/12/2017).

Rangkaian kegiatan tersebut sudah dimulai sejak November lalu dengan mengumumkan kegiatan. Dari pengumuman itu, 3.500 peserta mendaftar. Dari seleksi yang dilakukan, sebanyak 2.500 anak dinyatakan lolos seleksi dan mengikuti wisuda pada Senin.

Advertisement

“Awalnya kami mengadakan pendaftaran dan dibatasi hanya 1.000 anak, tapi ternyata pesertanya tambah terus. Niat kami bukan hanya untuk wisata, tetapi sambil menyenangkan anak dan mencari bibit santri. Pada 3 Desember lalu kami menggelar munaqosah untuk ujian yang datang 3.500 orang dan diluluskan 2.500 orang,” katanya.

Dhohir menjelaskan rangkaian kegiatan wisuda dimulai sekitar pukul 06.30 WIB. Para santri yang akan diwisuda terlebih dulu menggemakan surat An Naba’ serta ikrar santri di halaman masjid. Seusai kegiatan itu, mereka memasuki masjid untuk prosesi wisuda.

“Salah satu rangkaiannya nanti ada 50 santri terbaik akan dipanggil dan dites oleh 15 ustaz dan ulama di Klaten,” ungkap Dhohir.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif