SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengajuan bantuan sosial produktif untuk pelaku usaha mikro (Solopos/Sri Sumi Handayani)
Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemerintah Kabupaten Karanganyar melalui Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar telah menutup pendaftaran program bantuan produktif usaha mikro atau BPUM gelombang X belum lama ini.
Sebanyak 2.579 orang terdata telah ikut mengajukan berkas untuk mendapatkan bantuan BPUM tersebut.
Kabid Koperasi dan UKM Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Adolfus Joce Bau, mengatakan tren saat ini terdapat penurunan jumlah pendaftar BPUM dibandingkan gelombang-gelombang sebelumnya.
Ini Penjelasan BPPTKG Soal Suara Gemuruh yang Didengar Warga Merapi
Ini Penjelasan BPPTKG Soal Suara Gemuruh yang Didengar Warga Merapi
Menurutnya, pada saat pendaftaran gelombang X BPUM, masyarakat yang mengajukan berkas ke Kantor Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar relatif sedikit.
“Untuk pendaftaran tahap X sudah kami tutup dan sudah selesai kami rekap untuk jumlah yang ikut mendaftar. Total sebanyak 2.579 orang. Memang relatif lebih sedikit jika dibandingkan gelombang sebelumnya. Pendaftar tahap delapan itu sebanyak 14.563 orang dan tahap sembilan itu sebanyak 5.362 orang,” beber dia kepada Solopos.com, Selasa (17/11/2020).
Sehingga, hanya tersisa masyarakat yang sudah memenuhi syarat saja yang mengajukan BPUM.
“Kemarin ada yang minta mau mencoba, padahal tahu masih memiliki utang di bank. Ya saya bilang awalnya akan percuma, tapi ya mereka ngeyel, ya sudah. Akhirnya tidak dapat juga, jadi kemungkinan tidak mau mencoba lagi karena tahu terkendala syarat,” imbuh dia.
Seusai Habisi ABG Berseragam Pramuka di Hotel Semarang, Pelaku Sempat Bawa Kabur Perempuan Lain
Menurut Oce, panggilan akrab Joce, meskipun pendaftaran tahap X BPUM sudah ditutup, saat ini pihaknya sudah membuka kembali pendaftaran untuk tahap XI.
Pendaftaran untuk tahap XI sudah dibuka sejak Senin (16/11/2020) hingga Kamis (19/11/2020).
“Saat ini masih kami teruskan untuk pendaftaran tahap XI. Nanti ditutup Kamis pukul 14.00 WIB. Untuk jumlahnya saat ini masih belum direkap berapa yang sudah mengajukan lagi,” terang dia.
Kasus Covid-19 Tinggi, Ganjar Sebut Tes PCR di Klaten & Karanganyar Rendah
PSSI Rilis Jersey Ketiga Timnas Indonesia, Mengapa Hitam?