SOLOPOS.COM - Penyaluran air bersih di Dusun Sidorejo, Desa Alasombo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (18/8/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kemarau panjang mengakibatkan di tiga kecamatan di Kabupaten Sukoharjo yakni Bulu, Weru dan Tawangsari, kekeringan.  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo mendata ada 14 desa dengan 686 keluarga atau sebanyak 2.587 jiwa mengalami kekurangan air bersih.

Bantuan air mulai disalurkan ke wilayah kekeringan. Bantuan tersebut datang dari berbagai pihak, di antaranya Perum Jasa Tirta I, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), dan PT Indonesia Power (PLTA Wonogiri). Selain itu BPBD Sukoharjo, serta PDAM Tirta Makmur Sukoharjo turut ambil bagian dalam penyaluran air bersih di Kabupaten Jamu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Penyaluran air bersih pada Jumat (18/8/2023) dilakukan di Dusun Sidorejo, Desa Alasombo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Air yang disalurkan sebanyak dua tangki atau sekitar 8.000 liter.

Kepala Sub Divisi Jasa Tirta III/1 PJT I, Fendri Ferdian, mengatakan penyaluran bantuan itu dilakukan sebagai antisipasi  jangka pendek selama kekeringan. Air bersih yang disediakan hanya bisa dimanfaatkan untuk menunjang kebutuhan pokok warga.

“Untuk jangka panjang, masyarakat bisa ikut kegiatan pelestarian/konservasi area hulu untuk mempertahankan mata air, menjaga jaringan air bersih, irigasi, dan sungai sekitar. Serta bisa juga menggunakan teknologi penyimpanan air hujan,” papar Fendri kepada Solopos.com, Jumat.

Perum Jasa Tirta I dan PT Indonesia Power berencana mendistribusikan air bersih sebanyak 50 tangki dengan kapasitas 4000 liter/tangki. Distribusi air bersih pada Jumat ini adalah yang kali ketiga pada musim kemarau sekarang.

Penyaluran pertama dilakukan pada Selasa (15/8/2023) di tiga dusun di antaranya di Sidorejo dan Plumbon di Desa Alasombo, Kecamatan Weru. Selain itu di  Dusun Kamal, Desa Kamal, Kecamatan Bulu. Masing-masing Dusun mendapat satu tangki air bersih kapasitas 4.000 liter.

Pada Rabu (16/8/2023) penyaluran air dilakukan di tiga dusun yakni Ngepung, Desa Alasombo, Kecamatan Weru, serta  Warungrejo dan Wungurejo, Desa Pundungrejo, KecamatanTawangsari. Dua tangki air atau sebanyak 8.000 liter air telah disalurkan. Sehingga jumlah total air bersih yang sudah disalurkan sebanyak 7 tangki di Weru, Bulu, dan Tawangsari.

Warga Harus Hemat Air

Asisten Manajer Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wonogiri, Sugiyo mengatakan selain bantuan air bersih pihaknya juga mengedukasi warga untuk menghemat air di masa kemarau.

“Dari cerita kades setempat sebetulnya ada sumber air [di Dusun Sidorejo],  tetapi pengelolaannya kurang baik dan tak disiplin. Kemudian BPBD Sukoharjo tadi sudah berkoordinasi dengan kades setempat agar dipertemukan dengan masyarakat agar bersama-sama menghemat air. Selama ini air tidak merata karena kurang disiplin,” kata Sugiyo.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak berlebihan dalam memakai air bersih. Sementara untuk menjaga lingkungan dan alam ia mengimbau warga tidak menebang pohon sembarangan agar sumber-sumber air masih terjaga.

Sugiyo menyebut satu tangki aau 4.000 liter air bisa mencukupi kebutuhan 25 keluarga atau sekitar 1 RT. Penyaluran bantuan air berikutnya mengikuti jadwal yang disusun BPBD Sukoharjo. Biasanya dua hari sekali dilakukan penyaluran air.

“Kendala penyaluran pada tangki air, sebetulnya ada 3 tangki tetapi yang bisa beroperasi hanya 1 unit. Jadi satu untuk wira-wiri, karena yang dua baru bermasalah. Sementara ini dari BPBD Sukoharjo bekerja sama dengan PDAM Tirta Makmur Sukoharjo untuk pemenuhan air bersih di Sukoharjo pakai satu mobil itu saja,” ungkap Sugiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya