SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Sekitar 2.719 warga di Boyolali belum menuntaskan program bebas buta aksara. Pendidikan Luar Sekolah (LPS), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali menargetkan 2011 mendatang warga buta aksara selesai tergarap.

“Untuk 2010 ini, 2.719 warga buta aksara selesai tergarap. Dan 2011 mendatang, ditargetkan tidak ada lagi warga yang tidak mampu membaca atau menulis,” jelas Kasi LPS, Disdikpora Boyolali, Tri N saat dijumpai Espos, Kamis (26/8), di kantornya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia menambahkan, warga yang masih berupaya mengikuti program bebas buat aksara tersebut merupakan warga berusia 45 tahun ke atas. Sedangkan warga yang berusia produktif, yakni usia 15-45 tahun, telah bebas buta aksara. “Pada 10 April 2008, Kabupaten Boyolali telah bebas buta aksara, khususnya pada warga yang berusia produktif. Dan sekitar 2.719 orang itu tahun ini ikut program Jaring Garap (Jaga),” jelas Tri.

Lebih lanjut dia menerangkan, program Jaga merupakan tindak lanjutan bagi warga yang belum menuntaskan tahapan pendidikan keaksaraan tingkat dasar. Mereka mendapatkan binaan dan dibagi dalam kelompok-kelompok. Pembinaan untuk menuntaskan tahap dasar dan usaha mandiri itu antara lain dilakukan kelompok pemberdayaan masyarakat, tim penggerak PKK, dan para sukarelawan.

hkt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya