Soloraya
Jumat, 16 April 2021 - 21:18 WIB

2 Bocah Jatisrono Wonogiri Meninggal Tenggelam Saat Main Di Sungai Kedung Blumbung

Aris Munandar  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pencarian dua anak yang tenggelam di Kedung Blumbung, Dusun Sedayu, Desa Semen, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Jumat (16/4/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Dua bocah tenggelam saat bermain di Sungai Kedung Blumbung, Dusun Sedayu, Desa Semen, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, Jumat (16/4/2021). Peristiwa tragis itu menimpa pelajar SD dan SMP yakni RK dan I.

Kedua bocah itu tenggelam saat bermain bersama tiga teman lainnya sekitar pukul 14.00 WIB-14.30 WIB. Kepala Desa Semen, Kasto, mengatakan awalnya ada lima anak yang bermain di sekitar sungai.

Advertisement

Baca Juga: Gibran Sebut Guru Di 2 Sekolah Solo Tolak Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Disdik

Tiga dari lima anak itu bermain hingga masuk ke dalam sungai. "Yang masuk ke dalam sungai itu hanya tiga orang. Dua anak lainnya tidak ikut main air ke dalam sungai. Dari tiga anak yang masuk sungai, dua orang meninggal dan satu orang selamat," katanya saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Warga yang mengetahui kejadian itu, lanjutnya, bergegas menolong dan melakukan upaya pencarian dua bocah asal Jatisrono, Wonogiri, yang tenggelam itu. Tidak berlangsung lama, kedua anak itu ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Advertisement

Baca Juga: Longsor di 41 Lokasi Karanganyar Disebut Karena Siklon Tropis Seroja, Warga Diminta Waspada

"Sebenarnya arus air sungai saat kejadian itu tidak terlalu deras. Kedua jasad korban ditemukan di kedalaman 2,5 meter hingga tiga meter. Lokasi penemuan tidak terlalu jauh juga, sekitar 25 meter dari mereka tenggelam," ungkapnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, menurutnya, peristiwa dua bocah tenggelam di Jatisrono. Wonogiri, itu murni kecelakaan air. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Keluarga pun menerima kejadian tersebut dan tidak menghendaki autopsi.

Advertisement

Baca Juga: Warga Terdampak Rel Layang Joglo Solo Minta Kelonggaran Waktu, Gibran: Keputusan Di PT KAI!

"Hingga Jumat sore belum dimakamkan. Mungkin menunggu orang tuanya yang merantau. Satu korban di sini tinggal dengan ibunya, yang satu ikut mbahnya," kata Kasto.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif