SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak korban kekerasan. (Freepik.com).

Solopos.com, WONOGIRI — Dua bocah perempuan di bawah umur asal Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, AH, 11, dan SK, 9, menjadi korban pencabulan dan kekerasan seksual yang diduga dilakukan seorang laki-laki lanjut usia, YT.

Kedua korban yang saling berteman itu dicabuli tetangga mereka itu sejak setahun terakhir di rumah terduga pelaku. Salah satu orang tua korban, RD, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/3/2024), mengatakan perbuatan bejat YT terbongkar setelah anaknya, AH, bercerita kepada teman sekolah bahwa dia mengalami pelecehan seksual.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah itu, teman sekolah AH melaporkan kejadian itu kepada guru. Sekolah kemudian memberi tahu keluarga AH. ”Anak saya awalnya sama sekali tidak menceritakan itu kepada kami karena dia diancam YT agar tidak bilang kepada siapa pun,” kata RD.

“Setelah diusut, ternyata teman AH yang masih bertetangga tetapi beda sekolah, SK, juga jadi korban pencabulan. Kedua anak itu teman bermain kalau di rumah,” tambahnya.

Menurut RD, berdasarkan keterangan korban, perbuatan cabul YT kepada dua bocah perempuan asal Manyaran, Wonogiri, itu sudah berlangsung sejak setahun terakhir. Kejadian pertama dialami AH saat masih kelas IV SD. Saat ini bocah perempuan itu sudah duduk di kelas V SD.

RD menjelaskan terduga pelaku yang masih tetangga kerap mengajak korban bermain di rumahnya pada siang hari. Di dalam rumah itu kedua korban mengalami pelecehan dan kekerasan seksual. Setelah mencabuli, YT memberikan sejumlah uang kepada korban agar mereka tidak menceritakan hal itu kepada orang lain.

RD menyebutkan korban mengalami trauma. Setelah kejadian itu, keluarga korban melaporkan hal tersebut ke Polres Wonogiri. Menurutnya, korban sudah menjalani visum et repertum di rumah sakit. Dari hasil visum itu diketahui alat kelamin korban mengalami luka dan pembengkakan akibat tindakan pencabulan.

Dia menyampaikan berdasarkan pengakuan korban pencabulan tersebut, YT kerap meminta dua bocah perempuan asal Manyaran, Wonogiri, itu untuk berhubungan seksual tetapi korban selalu menolak.

”Pekan lalu katanya YT sudah dipanggil ke Polres Wonogiri tetapi sebagai saksi. Sampai saat ini terduga pelaku masih berkeliaran di rumah. Dia bekerja sebagai buruh tani dan tukang pijat urut di rumahnya,” ujarnya.

Dia menambahkan keluarga korban juga sudah melaporkan kasus itu kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri untuk mendapatkan pendampingan.

Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri, Mubarok, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Selasa, membenarkan ada dua anak perempuan yang menjadi korban pencabulan pria lansia di Kecamatan Manyaran. Namun, dia belum bisa memberikan banyak keterangan.

“Benar ada kasus itu. Kami sudah dapat laporannya dan sedang kami tangani,” kata Mubarok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya