Soloraya
Selasa, 12 Maret 2024 - 15:24 WIB

2 Bocah Perempuan di Manyaran Wonogiri Dicabuli Tetangga, Setahun Baru Ketahuan

Muhammad Diky Praditia  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak korban kekerasan. (Freepik.com).

Solopos.com, WONOGIRI — Dua bocah perempuan di bawah umur asal Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, AH, 11, dan SK, 9, menjadi korban pencabulan dan kekerasan seksual yang diduga dilakukan seorang laki-laki lanjut usia, YT.

Kedua korban yang saling berteman itu dicabuli tetangga mereka itu sejak setahun terakhir di rumah terduga pelaku. Salah satu orang tua korban, RD, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (12/3/2024), mengatakan perbuatan bejat YT terbongkar setelah anaknya, AH, bercerita kepada teman sekolah bahwa dia mengalami pelecehan seksual.

Advertisement

Setelah itu, teman sekolah AH melaporkan kejadian itu kepada guru. Sekolah kemudian memberi tahu keluarga AH. ”Anak saya awalnya sama sekali tidak menceritakan itu kepada kami karena dia diancam YT agar tidak bilang kepada siapa pun,” kata RD.

“Setelah diusut, ternyata teman AH yang masih bertetangga tetapi beda sekolah, SK, juga jadi korban pencabulan. Kedua anak itu teman bermain kalau di rumah,” tambahnya.

Advertisement

“Setelah diusut, ternyata teman AH yang masih bertetangga tetapi beda sekolah, SK, juga jadi korban pencabulan. Kedua anak itu teman bermain kalau di rumah,” tambahnya.

Menurut RD, berdasarkan keterangan korban, perbuatan cabul YT kepada dua bocah perempuan asal Manyaran, Wonogiri, itu sudah berlangsung sejak setahun terakhir. Kejadian pertama dialami AH saat masih kelas IV SD. Saat ini bocah perempuan itu sudah duduk di kelas V SD.

RD menjelaskan terduga pelaku yang masih tetangga kerap mengajak korban bermain di rumahnya pada siang hari. Di dalam rumah itu kedua korban mengalami pelecehan dan kekerasan seksual. Setelah mencabuli, YT memberikan sejumlah uang kepada korban agar mereka tidak menceritakan hal itu kepada orang lain.

Advertisement

Dia menyampaikan berdasarkan pengakuan korban pencabulan tersebut, YT kerap meminta dua bocah perempuan asal Manyaran, Wonogiri, itu untuk berhubungan seksual tetapi korban selalu menolak.

”Pekan lalu katanya YT sudah dipanggil ke Polres Wonogiri tetapi sebagai saksi. Sampai saat ini terduga pelaku masih berkeliaran di rumah. Dia bekerja sebagai buruh tani dan tukang pijat urut di rumahnya,” ujarnya.

Dia menambahkan keluarga korban juga sudah melaporkan kasus itu kepada Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri untuk mendapatkan pendampingan.

Advertisement

Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri, Mubarok, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Selasa, membenarkan ada dua anak perempuan yang menjadi korban pencabulan pria lansia di Kecamatan Manyaran. Namun, dia belum bisa memberikan banyak keterangan.

“Benar ada kasus itu. Kami sudah dapat laporannya dan sedang kami tangani,” kata Mubarok.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif