SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Dua bocah bawah lima tahun (Balita) ditemukan telah tewas di kolam pemandian Umbul Sungsang yang berlokasi di Kawasan Wisata Pengging, Kecamatan Banyudono, Kamis (18/2).

Kedua bocah itu adalah Satya Yoga Sawalindo, 4,5 dan Andika Cahyo Nugraha, 4, keduanya warga Dukuh Sido Mulyo RT 03 RW III Desa Teras, Kecamatan Teras, Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Duka mendalam pun menyelimuti dua keluarga korban yang rumahnya saling berhadap-hadapan ini. Ratusan pelayat ikut menyampaikan belasungkawa di rumah kedua korban.

Dika adalah anak semata wayang pasangan Ponidi, 40 dan Kamiati, 35. Adapun Yoga merupakan putra pertama pasangan Tujiyo, 35 dan Nur Nuristya Ningsih Sholihah, 29.

Saat ditemui di kediamannya, Ponidi mengaku awalnya tidak percaya jika yang meninggal Dika, anaknya.

“Saya kaget sekali dan semula antara percaya dan tidak percaya kalau itu anak kami. Waktu itu saya sedang ada di tegalan. Tidak ada firasat apa-apa sebab mereka berdua biasa bermain bersama,” kata Ponidi.

Tujiyo sendiri saat ini tengah bekerja di Abu Dhabi, Timur Tengah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, peristiwa memilukan yang menimpa dua sahabat kecil itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Bermula ketika kedua korban bermain di umbul Sungsang, yang berlokasi di Dukuh Bendan, Desa Bendan, Kecamatan Banyudono ini.

Yoga dan Dika datang ke obyek wisata yang berjarak sekitar 3 km dari rumahnya itu, dengan mengayuh sepeda onthelnya masing-masing.

Tidak ada yang mengetahui persis, bagaimana dua bocah balita tersebut bisa sampai tenggelam di umbul Sungsang. Namun diduga, keduanya bermaksud mandi. Tetapi diduga tidak bisa berenang, akhirnya tenggelam di kolam yang mempunyai kedalaman air sekitar 1,2 meter tersebut.

Salah satu warga setempat, Surono, 59 mengemukakan, kedua korban saat ditemukan sudah dalam keadaan tewas. Satu korban sudah mengambang dan satunya lagi tenggelam.

“Tangan kedua bocah itu masih saling berpegangan. Kemungkinan salah satu di antara mereka bermaksud menolong,” kata Surono.
Pernyataan senada disampaikan staf pengelola Kawasan Wisata tersebut, Supriyadi.

Dia menuturkan kemungkinan besar di antara korban itu sudah tenggelam dulu dan temannya ingin menolong.

“Sebenarnya, petugas yang di Umbul Sungsang, Warni sudah mengingatkan mereka. Awalnya, waktu petugas turun tidak ada sepeda onthel di lokasi Umbul Sungsang tapi ketika naik ke tempat parkir ternyata sudah ada sepeda onthel.

nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya