SOLOPOS.COM - Petugas Pemadam Kebakaran Karanganyar mengevakuasi ular python sanca di pekarangan rumah warga Ngrombo RT 002/RW 003, Sringin, Jumantono, Karanganyar Selasa (31/12/2019). (Istimewa-Damkar Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 10 laporan terkait ular yang mengganggu warga masuk ke Unit Pemadam Kebakaran Karanganyar selama dua bulan terakhir.

Kasus terakhir pada 2019, anggota pemadam kebakaran mengevakuasi satu ekor ular berjenis python sanca di perkebunan warga Ngrombo RT 002/RW 003, Jumantono, Karanganyar Selasa (31/12/2019).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Petugas Pemadam Kebakaran Karanganyar, Agus Nipong, mewakili Kabid Pemadam Kebakaran dan Kepala Satpol PP Karanganyar, Kurniadi Maulato, menjelaskan dalam dua bulan terakhir pihaknya mengevakuasi bermacam-macam jenis ular.

Beberapa yang berbahaya menurutnya adalah viper tanah di Tawangmangu dan ular hijau ekor merah.

“Kalau paling banyak jenisnya dari ular sawah tak berbisa seperti ular kopi dan jari. Kebanyakan di Karanganyar ularnya seperti itu. Tapi ada juga kobra beberapa hari yang lalu dan pernah juga dapat viper tanah. Tapi ular hijau ekor merah itu juga berkali-kali lipat racunnya berbahaya dibandingkan ular pada umumnya,” kata Agus kepada Kamis (2/1/2020).

Agus menambahkan evakuasi ular pyton sanca di Jumantono Selasa dilakukan karena berdasarkan kesaksian warga sekitar ular tersebut memakan hewan ternak ayam.

“Jadi yang menemukan itu warga yang mau cari pakan ternak di kebun di pekarangannya. Setelah tahu gak berani menangkap sendiri dan meminta anaknya menghubungi kami. Kami langsung meluncur ke sana untuk mengevakuasi ular tersebut,” imbuh dia.

Ular sepanjang tiga meter tersebut berhasil ditangkap oleh petugas Damkar Karanganyar dalam waktu 20 menit.

“Kalau kami temukan sakit kami bawa dulu untuk diobati di Omah Ulo Kartasura. Nanti kalau sudah sembuh baru kami rilis. Tapi lokasinya beda-beda karena nanti berkumpul jadi satu juga tidak baik,” beber dia.

Baca pula: Sondokoro Tetap Ramai Pengunjung

Wakabid Operasional SAR Karanganyar, M. Rasyid Al Fauzan, mengatakan selama dua bulan terakhir pihaknya baru menerima satu laporan kasus ular mengganggu warga.

“Kemarin itu baru satu di sumur. Kami juga dalam evakuasi bekerja sama dengan damkar. Jadi memang kami sudah bersinergi. Kalau ada laporan masuk ke kami juga kami calling untuk saling bantu,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya