Soloraya
Rabu, 26 Agustus 2020 - 06:00 WIB

2 Bulan Krisis Air, Warga Kartasura Sukoharjo Harus Memilih Antara Mandi Atau Mencuci

Ichsan Kholif Rahman  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan Pawartos mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga Kragilan RW 015 yang sudah dua bulan terakhir kesulitan air bersih, Selasa (25/8/2020) sore. (Istimewa/Pawartos)

Solopos.com, SOLO -- Warga RW 015 Desa Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, sudah dua bulan terakhir krisis air bersih. Anak-anak dan para lelaki terpaksa memanfaatkan air dari sumber belik untuk mandi.

"Pilihannya cuma dua, kalau air dari bantuan datang untuk mandi berarti tidak mencuci. Kalau digunakan untuk mencuci berarti tidak mandi," ujar tokoh warga RW 015, Mulyono, saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya pada Selasa (25/8/2020).

Advertisement

Ia menambahkan sepanjang sejarah, baru dua tahun terakhir warga Kragilan kesulitan air bersih. Ia menduga kekeringan itu menyusul adanya pengoperasian sumur dalam milik perusahaan daerah milik Pemkab Sukoharjo.

Yulianto Jagal Kartasura Sukoharjo Gunakan Ramuan Untuk Lumpuhkan 7 Korbannya

Advertisement

Yulianto Jagal Kartasura Sukoharjo Gunakan Ramuan Untuk Lumpuhkan 7 Korbannya

Menurut Mulyono, saat ini warga Kragilan, Sukoharjo, sudah memperoleh bantuan untuk mengatasi krisis air dari Perkumpulan Wargo Ageng Kartasura (Pawartos).

"Bulan Juni itu masih turun hujan, tetapi di sini sudah kekeringan. Beberapa kali bantuan air sudah datang, yang kami butuhkan saat ini yakni bak penampungan air berskala besar untuk warga," papar dia.

Advertisement

Eksekusi Hukuman Mati Jagal Kartasura Sukoharjo Yulianto Tertunda 9 Tahun, Ini Kata Jaksa

Dampak Kekeringan

Menurut Mulyono, warga Kabupaten Boyolali yang berada di sebelah selatan Desa Pucangan, Kartasura, Sukoharjo, juga mengalami krisis air dan pernah mengambil bantuan air di Kragilan. Hal itu menunjukkan dampak kekeringan mulai meluas.

"Kalau standar WHO per orang sehari itu 60 liter air. Padahal bantuan air setiap rumah paling hanya 75 liter, itu masih dibagi satu keluarga," papar dia.

Advertisement

Warga lainnya, Kamti, mengatakan beberapa sumur pompa air tanah warga bahkan beberapa kali terbakar karena air tidak bisa disedot. Akibatnya ia hanya bergantung bantuan air bersih yang datang.

Tak Mau Diajak Berhubungan Intim, Pemuda Banjarsari Solo Ini Balik Memeras Tukang Pijat

Sementara itu, Ketua Bidang Sosial Pawartos, Dhenny Kristianto, mengatakan Selasa (25/8/2020) Pawartos kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak krisis air di Kartasura, Sukoharjo.

Advertisement

Menurutnya, dua tangki yang disalurkan kepada warga total 12.000 liter. Menurutnya, ia berencana kembali menyalurkan bantuan air bersih kepada warga pada akhir pekan ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif