Soloraya
Jumat, 21 Februari 2020 - 20:48 WIB

2 Bulan Mengungsi, 2 Keluarga Korban Longsor Nglegok Karanganyar Akhirnya Pulang ke Rumah

Sri Sumi Handayani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim BPBD Jateng meninjau lokasi longsor di Ngargoyoso, Karanganyar. (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Dua keluarga korban bencana alam tanah longsor di Dusun Dederan, Desa Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar, akhirnya pulang ke rumah setelah dua bulan mengungsi.

Mereka tinggal ke gudang kosong tidak jauh dari rumah sejak 28 Desember 2019. Tanah di Dusun Dederan longsor pada 23 Desember 2019.

Advertisement

Pemerintah desa dan pemerintah kabupaten bekerja sama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) berupaya mencari solusi.

Beberapa waktu lalu, dua keluarga yang terdiri atas sembilan orang itu disarankan relokasi mandiri. Pemerintah akan membantu dana membangun rumah.

Advertisement

Beberapa waktu lalu, dua keluarga yang terdiri atas sembilan orang itu disarankan relokasi mandiri. Pemerintah akan membantu dana membangun rumah.

Warga Mojosongo Solo Dikeroyok 5 Orang Gara-Gara Dikira Pesilat Gadungan

Namun, solusi itu terkendala karena warga terdampak tidak memiliki tanah lain kecuali di lokasi terdampak longsor.

Advertisement

Selain itu, warga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar dan sukarelawan sudah bekerja bakti di bekas tanah longsor, Minggu (16/2/2020).

Ratusan Siswa SMP Hanyut Saat Susur Sungai di Sleman, 4 Meninggal

"Kami bikin penahan dari tanah dimasukkan plastik yang ditata berundak di bekas longsor supaya tidak ada longsor susulan," tutur Eko kepada wartawan, Jumat (21/2/2020).

Advertisement

Warga lain, kata Eko, mengeruk bekas tanah longsor yang membendung aliran sungai di bawah tebing supaya air mengalir.

Dia menyampaikan pemerintah desa berencana mengalokasikan Rp50 juta dari dana desa tahap I untuk membelokkan aliran sungai ke arah lain.

Tujuannya agar aliran air tidak menggerus tanah di sekitar lokasi.

Advertisement

Polresta Solo Buru Penyebar Hoaks Penyitaan Rumah Wakaf Alquran

"Itu hasil kesepakatan bersama. Nglegok itu kan memang rawan longsor. Rekomendasinya boleh ditempati, tetapi mereka harus keluar rumah saat hujan deras," jelas dia.

Hal senada disampaikan Camat Ngargoyoso, Dwi Cahyono. Pemkab melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Karanganyar menyalurkan bantuan Rp12 juta.

Rekomendasi PDIP di Pilkada Sukoharjo Turun Bareng Gibran/Purnomo, Masih Alot?

Baznas juga membuat premi BPJS Kesehatan dua keluarga selama satu tahun.

"Satu warga terdampak paling parah itu menggeser salah satu bangunan ke lokasi lebih aman. Jadi sementara ini tidak relokasi," jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif