Soloraya
Rabu, 17 Januari 2024 - 16:32 WIB

2 Jalan Ditutup, Gang Perkampungan Jadi Pilihan Pengguna Jalan di Simpang Joglo

R Bony Eko Wicaksono  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melewati gang perkampungan di belakang SPBU Banyuagung, Kadipiro, Banjarsari, Rabu (17/1/2024). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Lalu lalang kendaraan bermotor tampak ramai menyusuri gang-gang perkampungan di wilayah Kelurahan  Kadipiro, tepatnya di belakang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Banyuagung, Banjarsari. Mereka tak bisa memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi lantaran di tengah permukiman penduduk.

Para pengguna jalan memilih gang-gang perkampungan yang cenderung sepi sebagai jalur alternatif pascapenutupan Jalan Ki Mangunsarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda pada Senin (15/1/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Advertisement

Penutupan kedua ruas jalan itu dilakukan guna mendukung pekerjaan tahap dua pembangunan underpass Joglo. Penutupan dua ruas jalan itu mulai depan SPBU Banyuagung dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bonoloyo.

Bagi pengendara sepeda motor, mereka cenderung memilih melewati gang-gang perkampungan sebagai jalur alternatif. Tak ayal, kondisi gang perkampungan yang sebelumnya cenderung sepi kini ramai dilewati pengguna jalan.

Advertisement

Bagi pengendara sepeda motor, mereka cenderung memilih melewati gang-gang perkampungan sebagai jalur alternatif. Tak ayal, kondisi gang perkampungan yang sebelumnya cenderung sepi kini ramai dilewati pengguna jalan.

“Kalau sepeda motor lebih gampang mencari jalur alternatif. Meski Jalan Ki Mangunsarkoro ditutup, pengendara sepeda motor bisa melewati gang perkampungan di sisi kanan dan kiri ruas jalan,” kata seorang pengendara sepeda motor asal Kelurahan Nusukan, Widyo, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (17/1/2024).

Para pengendara sepeda motor bisa memilih jalur alternatif di sekitar Jalan Ki Mangunsarkoro menuju simpang tujuh Joglo. Meski ada penutupan jalan, namun simpang Joglo tetap bisa dilewati para pengguna jalan.

Advertisement

“Kemarin kan jalan ditutup pada Senin malam. Nah, banyak juga pengguna jalan yang bingung memilih jalur alternatif melewati gang-gang perkampungan pada Selasa (16/1/2024) pagi,” ujar dia.

Tak hanya pengguna kendaraan pribadi, tak sedikit pengemudi truk yang berhenti di depan SPBU Banyuagung. Mereka juga kebingungan mencari jalur alternatif karena tak mungkin melewati gang perkampungan.

Bodi truk cukup besar sehingga tak cukup untuk melewati gang perkampungan di sekitar Jalan Ki Mangunsarkoro.

Advertisement

“Saya mau mengantar barang ke Ngawi. Biasanya memang lewat sini [Jalan Ki Mangunsarkoro]. Ya terpaksa putar balik ke arah dalam kota. Enggak mungkin lewat gang perkampungan,” kata seorang pengemudi truk asal Kartasura, Sukoharjo, Udin.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, mengatakan sosialisasi berupa berupa rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas dipasang di sejumlah lokasi. Misalnya, simpang Komplang dan simpang Mojosongo, Jebres.

Para pengguna jalan bisa melewati jalur alternatif, termasuk Jalan Solo-Purwodari dan Jalan Kerinci yang diberlakukan dua arah. “Simpang Joglo juga masih bisa dilewati mobil dan sepeda motor. Namun, khusus kendaraan golongan III, IV, dan V dialihkan melewati jalan tol. Kondisi lalu lintas di sekitar simpang Joglo cukup lancar meski ada penutupan ruas jalan,” ujar dia.

Advertisement

Sesuai lini masa, pekerjaan tahap dua pembangunan underpass Joglo dilaksanakan selama sebulan pada 15 Januari-15 Februari. Pekerjaan ini difokuskan membangunan pekerjaan frontage, dan dinding diafragma. Sementara pekerjaan tahap tiga mulai 16 Februari-30 April. Terakhir, pekerjaan tahap empat mulai 1 Mei-27 November.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif