Solopos.com, KLATEN — Jembatan Kadirejo, Kecamatan Karanganom dan jembatan di jalur lingkar barat Delanggu rusak berat menjelang arus mudik Lebaran tahun ini. Satlantas Polres Klaten dan Dishub Klaten mengaku telah menyiapkan rekayasa lalu lintas guna menyikapi hal tersebut.
Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kasatlantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadhlan, mengatakan pembangunan Jembatan Kadirejo serta jembatan di jalur lingkar barat Delanggu baru bisa dilakukan setelah Lebaran.
Jembatan Kadirejo sama sekali tak bisa dilewati menyusul kondisi jembatan yang sudah putus total. Alhasil, arus lalu lintas tetap melalui jalur utama lainnya seperti melintasi Jatinom atau Penggung.
Sedangkan jembatan di ruas jalur lingkar barat Delanggu ambles. Kondisi itu membuat jalur lingkar barat Delanggu yang kerap dilintasi kendaraan berat untuk sementara ditutup hingga ada perbaikan jembatan.
Sedangkan jembatan di ruas jalur lingkar barat Delanggu ambles. Kondisi itu membuat jalur lingkar barat Delanggu yang kerap dilintasi kendaraan berat untuk sementara ditutup hingga ada perbaikan jembatan.
Baca Juga: Daftar 11 Lokasi Rawan Macet di Jl. Solo-Jogja Klaten saat Arus Mudik
Kasatlantas mengatakan meski tak putus, jembatan pada jalur lingkar barat Delanggu sangat rawan jika tetap dilintasi pada arus mudik Lebaran ini.
Kasatlantas mengakui jika seluruh arus lalu lintas dilewatkan ke jalur utama, kota Kecamatan Delanggu terutama kawasan sekitar pasar bakal kian macet saat mudik Lebaran ini. Lantaran hal itu, skenario mengurai kemacetan disiapkan.
Baca Juga: Pemkab Klaten Akhirnya Sediakan Bus Mudik Gratis, Berapa Jumlahnya?
Sejumlah akses putar balik atau U-turn antara Pasar Delanggu hingga Tegalgondo bakal ditutup. Selain itu ada penambahan personel di kawasan tersebut untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.
“Kami juga koordinasi dengan Polres Sukoharjo agar ada penarikan arus lalu lintas di Sanggung agar tidak ada penumpukan kendaraan dari arah Jogja menuju Solo,” urai dia.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, mengatakan hasil survei yang sudah dilakukan, kendaraan kecil masih bisa melewati jembatan rusak di jalur lingkar barat Delanggu. Namun, penggunaan jalur lingkar barat Delanggu untuk arus mudik tetap menjadi alternatif terakhir.
Baca Juga: Hati-Hati Lur! Lalu Lintas Klaten Diprediksi Padat Saat Arus Mudik
“Untuk kendaraan-kendaraan besar tetap lewat jalur utama [kendaraan-kendaraan kecil bakal dialihkan melalui jalur-jalur alternatif guna mencegah penumpukan kendaraan di jalur utama],” ungkap dia.