Soloraya
Minggu, 25 Juni 2023 - 17:09 WIB

2 Kades di Sukoharjo Nyaleg 2024, Alasannya Ingin Majukan Wilayah Selatan

R Bony Eko Wicaksono  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan calon anggota legislatif. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dua kepala desa atau kades di Sukoharjo memastikan maju sebagai bakal calon legislatif atau nyaleg pada Pemilu 2024. Alasannya mereka ingin mengurangi ketimpangan pembangunan di wilayah selatan dan utara.

Kontestasi politik di Sukoharjo tak hanya diramaikan para bacaleg petahana melainkan pendatang baru atau new comer dari kalangan masyarakat dengan berbagai latar belakang pendidikan dan profesi. Bahkan, ada dua kades yang ikut memanaskan pesta demokrasi terbesar di Tanah Air pada tahun depan.

Advertisement

Kedua kades itu masing-masing Kades Jangglengan, Kecamatan Nguter, Sutoyo, dan Kades Ponowaren, Kecamatan Tawangsari, Didik Dwi Raharjo. Mereka maju sebagai bacaleg dari PDIP Sukoharjo.

Kedua kades yang nyaleg di Sukoharjo ini siap menghadapi persaingan sengit untuk meraih simpati pemilih di masing-masing daerah pemilihan (dapil) yakni dapil 1 dan dapil 2.

Advertisement

Kedua kades yang nyaleg di Sukoharjo ini siap menghadapi persaingan sengit untuk meraih simpati pemilih di masing-masing daerah pemilihan (dapil) yakni dapil 1 dan dapil 2.

Meski pendatang baru, mereka tak gentar bersaing dengan para caleg petahana atau incumbent. Terlebih, mereka juga memiliki basis massa dan jaringan sukarelawan yang terus bergerak menjelang Pemilu 2024.

“Sukoharjo itu kan basis massa PDIP, jadi saya tetap optimis mampu bersaing dengan caleg-caleg lainnya. Apalagi, sekarang ada strategi komandan tempur [Komandante] yang dijalankankan masing-masing bacaleg PDIP,” kata Kades Ponowaren, Didik Dwi Raharjo,” saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (25/6/2023).

Advertisement

Pembangunan fisik di wilayah utara seperti kawasan Solo Baru sangat pesat selama satu dekade terakhir. Kondisi itu berbeda dengan wilayah selatan seperti Tawangsari, Weru, dan Bulu.

Punya Jaringan Sukarelawan Grassroot

“Ditambah dorongan masyarakat Tawangsari yang berharap ada figur yang menjadi wakil rakyat di parlemen. Sehingga aspirasi dan keinginan mereka bisa segera direalisasikan untuk pengembangan wilayah selatan,” papar dia.

Hal senada diungkapkan Kades Jangglengan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Sutoyo, yang juga nyaleg pada 2024 mendatang. Selama satu dekade terakhir, tidak ada wakil rakyat yang berasal dari Nguter. Padahal, Nguter memiliki potensi besar lantaran ada Kawasan Industri Nguter (KIN).

Advertisement

Ketimpangan pembangunan wilayah selatan dibanding utara juga menjadi salah satu pertimbangan dirinya maju sebagai bacaleg dari PDIP. Soal peluang lolos menuju parlemen, Sutoyo telah membentuk jaringan sukarelawan yang bergerak di tataran akar rumput atau grassroot.

Mereka menjadi garda terdepan dalam mencari simpati pemilih di Dapil 1. “Meski pendatang baru, peluang lolos sebagai legislatif masih terbuka. Sebenarnya, Nguter itu bisa kok meloloskan tiga caleg karena jumlah pemilihnya cukup banyak,” papar dia.

Sesuai tahapan Pemilu 2024, masing-masing partai politik (parpol) telah mengajukan bacaleg ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo pada Mei. Kini, tahapan pemilu memasuki verifikasi adminisrasi dokumen persyaratan bacaleg pada 15 Mei-23 Juni.

Advertisement

Kemudian dilanjutkan dengan pengajuan perbaikan dokumen persyaratan bacaleg pada 26 Juni-9 Juli. Sementara penetapan daftar calon tetap (DCT) dilakukan pada 24 September-3 November.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif