SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di dalam kandang ayam yang terbakar di Dukuh Kajog, Desa Karanganyar, Plupuh, Sragen, Kamis (23/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN–Dua kandang ayam berukuran 60 meter x 12 meter milik legislator Sragen, Sutimin, di Dukuh Kajog, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Sragen, ludes terbakar dilalap api pada Kamis (23/5/2024) pukul 05.10 WIB. Kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp5 miliar.

Proses pemadaman dilakukan Tim Pemdam Kebakaran (Damkar) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 06.55 WIB.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Sragen, Tommy Isharyanto, menyampaikan kandang ayam itu milik Sutimin, 45, anggota DPRD Sragen yang tinggal di Dukuh Kajog RT 003, Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh, Sragen.

“Munurut keterangan anak kandang [pekerja di kandang], Triyono, pada pukul 05.10 WIB terjadi ledakan di kandang bagian belakang. Setelah dicek ternyata kandang ayam bagian belakang sudah terbakar. Anak kandang [pekerja] itu mengetahui kebakaran tersebut langsung memanggil rekan-rekannya untuk memadamkan api. Namun, kebakaran semakin membesar. Kemudian, warga bernama Bambang meminta tolong warga dan menelepon Kantor Damkar Sragen untuk memadamkan api,” ujar dia, Kamis (23/5/2024).

Dia mengatakan kebakaran itu diduga karena korsleting. Dia mengatakan ukuran kandang 60 meter x 12 meter hangus, pakan ternak sebanyak 519 sak hangus, ayam yang mati terpanggang sebanyak 51.000 ekor, dan yang hidup sebanyak 300 ekor. Selain itu, ujar dia, ada tiga ponsel yang terbakar, STNK mobil dan motor hangus, mesin oven sekam rusak, kipas blower kandang rusak, dan bangunan kandang runtuh.

Dia mengatakan kebakaran itu membuat panik warga karena khawatir api yang besar itu merembet ke rumah warga. Dalam pemadaman api, jelas dia, menggunakan tiga unit truk pemadam, dan mobil suplai air.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Plupuh AKP Suparno mengatakan dua kandang yang terbakar itu mengakibatkan kerugian Rp4 miliar, ayam yang terpanggang kerugiannya Rp912,48 juta, dan pakan ayam 519 sak dan uang Rp254,31 juta sehingga total kerugian Rp5,176 miliar.

“Awalnya dua anak kandang keliling kandang dan ada kebakaran. Dia mengatakan kandang terbuat dari rangka besi, atap galvalum, alas bambu, dan dinding plastik terpal. Kandang tersebut, berada di pinggir Dukuh Kajok, tapi jauh dari permukiman warga,” ujar Kapolsek.

Dia menerangkan penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik atau korsleting. Dia mengatakan sebenarnya listrik sudah memenuhi standar dan kandang sudah berusia dua tahun.

Dia menyampaikan sebelumnya ayam sudah dipanen sebanyak 6.000 ekor. “Pihak korban menerima musibah itu dan tidak menuntut siapa pun,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya