SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes Covid-19. (Reuters)
Solopos.com, SOLO -- Dua karyawan hotel berbintang di Solo yang sebelumnya ditutup terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga tertular tamu dari Jakarta yang sebelumnya positif corona.
Meski ada dua anggota staf yang positif, hanya satu orang yang tercatat di data situasi Covid-19 Solo. Hal itu karena satu orang staf berdomisili di luar Solo.
Selain satu staf hotel tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat dua warga Solo lainnya yang positif Covid-19. Mereka yakni seorang suspek yang naik kelas dari positif dan satu kontak erat pasien anak usia dua tahun asal Kelurahan Tipes, Serengan.
Covid-19 Solo: Sudah Boleh Buka Kembali, 2 Hotel Berbintang Ini Pilih Tetap Tutup, Kenapa?
Covid-19 Solo: Sudah Boleh Buka Kembali, 2 Hotel Berbintang Ini Pilih Tetap Tutup, Kenapa?
Tambahan satu orang staf hotel dan dua warga ini membuat jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Solo menjadi 231 kasus. Itu belum termasuk Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang terkonfirmasi pada Jumat (24/7/2020).
“Kasusnya Pak Purnomo belum masuk pendataan Jumat ini, jadi masuk Sabtu [25/7/2020]. Data tiga orang itu di luar Pak Purnomo. Istri Pak Purnomo negatif [tidak tertular],” beber dia.
“Kenapa hanya satu karyawan hotel yang ikut kumulatif Jumat? Karena yang satu domisilinya luar daerah,” jelas Ahyani menjelaskan alasan hanya satu karyawan hotel positif Covid-19 yang masuk data Solo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan berdasarkan hasil tracing kontak pasien anak usia dua tahun asal Kelurahan Tipes hanya keluarga di luar inti yang terkonfirmasi positif.
Sedangkan sang ibu justru negatif. “Jadi, kami masih belum tahu dia tertular dari mana,” kata dia.
Wawali Positif Corona: Pejabat, Legislator, dan Wartawan Solo Tes Swab
Sementara itu, data yang diperoleh Solopos.com, kumulatif kasus positif Covid-19 di Solo mencapai 231 orang. Perinciannya 121 orang sembuh, 57 karantina mandiri, 46 dirawat inap, dan tujuh orang meninggal dunia.
Sementara jumlah pasien suspek menyentuh 324 orang dengan perincian 263 sembuh, 19 dirawat inap, dan 42 lainnya meninggal dunia.