Solopos.com, SOLO–Dua kelompok massa yang diduga perguruan silat bentrok di simpang empat Genengan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres Solo, tepatnya di sekitar Pondok Pesantren Yatim Piatu Al- Ikhsan, Minggu (21/5/2023).
Pantauan Solopos.com, sejumlah polisi masih bersiaga di depan Pondok Pesantren Yatim Piatu Al- Ikhsan pukul 17.25 WIB. Ada beberapa personel polisi yang berdiskusi dengan warga di depan Pondok Pesantren Yatim Piatu Al- Ikhsan.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Sementara itu, puluhan orang berkumpul di depan Telkom Mojosongo, Jl. Sumpah Pemuda, Solo. Mayoritas tampak muda dengan pakaian hitam.
Salah satu sumber Solopos.com yang merupakan warga setempat, mengatakan semula kira-kira ada lebih kurang belasan pengendara sepeda motor dengan membleyer kendaraan dari arah timur ke arah barat sekitar 15.30 WIB.
Mereka membawa bendera besar. Sayangnya sumber Solopos.com belum bisa mengidentifikasi bendera apa yang dikibarkan oleh pengguna sepeda motor itu. Dia mengatakan ada sejumlah perempuan terlibat mengendarai sepeda motor maupun dibonceng.
“Kejadian seperti apa kurang tahu. Tahu-tahu tambah ramai di simpang empat,” ujarnya.
Menurut dia, dua kelompok yang diduga perguruan silat itu sempat bentrok. Bahkan saling lempar batu.
“Ya jelas mengganggu. Kami ingin ketenangan. Ramai-ramai kita kerja gak dapat duit,” ungkapnya.
Dia menjelaskan ada sejumlah pemuda menonton di depan rumah-rumah warga. Lalu dia meminta para pemuda itu untuk telpon polisi untuk mengadu. Tidak lama kemudian polisi datang.
“Kemarin atau lusa, saya agak lupa waktunya, ada kejadian serupa. Dengan jumlah massa yang sama tapi tak sampai lempar batu seperti sekarang,” ungkapnya.
Sementara itu, kondisi lalu lintas lancar waktu itu. Sejumlah pengguna jalan bertanya-tanya ketika melihat ada keramaian di sekitar simpang empat Genengan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
