Soloraya
Selasa, 18 September 2018 - 18:35 WIB

2 Lahan di Jl. Slamet Riyadi Solo Dibidik untuk Gedung Parkir

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p style="font-weight: 400;"><strong>Solopos.com, SOLO</strong> &mdash;P emerintah<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span>(Pemkot)<span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>menggulirkan kembali rencana pembangunan gedung parkir yang tertunda<span>&nbsp;</span>dua tahun<span>&nbsp;</span>terakhir. Pembangunan gedung parkir mendesak dilakukan guna memenuhi ruang satuan parkir di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span>Bengawan.</p><p style="font-weight: 400;">Wali<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>F.X. Hadi Rudyatmo <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180918/489/940368/solopos-hari-ini-petahana-kuasai-nomor-urut-1" title="Solopos Hari Ini: Petahana Kuasai Nomor Urut 1">membidik dua lahan</a> di kawasan Jl. Slamet Riyadi sebagai lokasi pembangunan gedung parkir.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Sudah ada dua lahan yang ingin kami beli. Kalau memang nanti cocok [harga] ya kita akan beli,&rdquo; katanya ketika berbincang dengan wartawan seusai Upacara Peringatan Hari Perhubungan Nasional (Perhubnas) 2018 di Balai<span>&nbsp;</span><span>Kota Solo</span>, Senin (17/9/2018).</p><p style="font-weight: 400;">Pemkot<span>&nbsp;</span>akan mengajukan anggaran untuk pembelian lahan di tahun<span>&nbsp;</span>depan. Lahan tersebut akan digunakan sebagai pemenuhan ruang satuan parkir.<span>&nbsp;</span></p><p style="font-weight: 400;"><span>Namun demikian, dia enggan membeberkan lahan mana yang dibidik untuk di</span>beli.<span>&nbsp;&nbsp;</span><span>&ldquo;Sing&nbsp;</span>jelas tengah<span>&nbsp;</span><span>kota</span>,&rdquo; kata<span>&nbsp;</span>Rudy.</p><p style="font-weight: 400;">Selama ini rencana pembangunan gedung parkir tertunda <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180918/489/940290/uns-solo-beri-pengawasan-khusus-mahasiswa-terindikasi-bermasalah" title="UNS Solo Beri Pengawasan Khusus Mahasiswa Terindikasi Bermasalah">lantaran keterbatasan</a> anggaran Pemkot. Padahal penyusunan<span>&nbsp;</span><em>detail engineering design</em><span>&nbsp;</span>(DED) pembangunan gedung parkir telah disiapkan sejak setahun lalu.</p><p style="font-weight: 400;">Pemkot tengah berusaha agar pembangunan gedung parkir bisa direalisasikan pada tahun depan. Konsepnya,<span>&nbsp;</span>gedung parkir akan dibangun portabel atau sistem bongkar pasang. Hal ini sebagai solusi keterbatasan lahan yang ada.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Penataan parkir terus<span>&nbsp;</span>kita<span>&nbsp;</span>dikerjakan<span>&nbsp;</span>dan ini juga menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus kita selesaikan dalam memaknai peringatan Hari Perhubungan Nasional 2018,&rdquo; katanya.</p><p style="font-weight: 400;">Selain masalah parkir, Rudy juga menyoroti meningkatnya jumlah kendaraan yang melintas di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span>Bengawan. Hal ini dinilai berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di ruas-ruas jalan.</p><p style="font-weight: 400;">Rudy mengajak masyarakat<span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, yakni dengan menggunakan angkutan umum. Selain itu mendorong pemerintah pusat mengeluarkan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180918/489/940246/pkl-cfd-juanda-solo-tuntut-barikade-dibuka-pukul-09.00-wib" title="PKL CFD Juanda Solo Tuntut Barikade Dibuka Pukul 09.00 WIB">kebijakan pembatasan</a> kendaraan bermotor, sehingga mampu menekan meningkatnya jumlah kendaraan di jalanan.</p><p style="font-weight: 400;">Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)<span>&nbsp;</span><span>Solo</span><span>&nbsp;</span>Hari Prihatno mengaku beberapa tahun terakhir ada tren peningkatan volume kendaraan, baik roda dua maupun mobil di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span><span>Solo</span>.<span>&nbsp;</span>Pertumbuhan kendaraan paling banyak didominasi oleh kendaraan pribadi.</p><p style="font-weight: 400;">Sepeda motor menduduki peringkat pertama, kemudian disusul mobil pribadi. Kemudahan masyarakat mendapatkan kendaraan bermotor dinilai menjadi penyebabnya.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Sekarang dengan<span>&nbsp;</span>membayar <em>down payment</em> (DP) Rp500.000 masyarakat bisa mendapatkan sepeda motor baru<span>&nbsp;</span>dan sisanya<span>&nbsp;</span>kredit,&rdquo; katanya.</p><p style="font-weight: 400;">Belum lagi ditambah dengan beroperasi transportasi berbasis <em>online</em> (daring) yang juga menyumbang peningkatan jumlah kendaraan di<span>&nbsp;</span><span>Solo</span>.&nbsp; Hari mengaku tak bisa menekan pertumbuhan jumlah kendaraan di<span>&nbsp;</span><span>Kota</span><span>&nbsp;</span><span>Solo</span>.</p><p style="font-weight: 400;">Pihaknya hanya melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dengan menerapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Selain itu mengimbau agar masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal.</p><p style="font-weight: 400;">&ldquo;Kami terus melakukan pembenahan transportasi massal. Termasuk perbaikan jalur dan layanan,&rdquo;<span>&nbsp;</span>katanya.<span>&nbsp;</span></p><p style="font-weight: 400;"><strong><em>&nbsp;</em></strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif