Soloraya
Senin, 25 Oktober 2021 - 12:15 WIB

2 Mahasiswa Sempat Datangi Rumah Ortu Korban Diklat UNS Dini Hari

Akhmad Ludiyanto  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah duka mahasiswa UNS Solo, Gilang Endi S di Dukuh Keti RT 2/RW5 Desa, Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kabar meninggalnya Gilang Endi S, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo saat diklat sangat mengagetkan keluarga di RT 2/RW5, Dukuh Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Pasalnya, Gilang pamit pergi ke kampus pada Jumat (22/10/2021) dalam keadaan sehat untuk mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) kegiatan organisasi kemahasiswaan UNS. Selama mengikuti kegiatan, menurut pihak keluarga, Gilang sempat pulang dan berangkat lagi ke kampus.

Advertisement

Namun pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB, ada dua mahasiswa datang ke rumah orang tua Gilang, yakni Nardi dan Endang, di Karangpandan. Namun keduanya tidak memberikan kabar yang jelas tentang Gilang. Kedua mahasiswa itu hanya meminta orang tua agar datang ke RSUD dr. Moewardi, Solo.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Meninggal saat Diklat, Keluarga: Ada Luka di Tubuh Korban

Advertisement

Baca Juga: Mahasiswa UNS Meninggal saat Diklat, Keluarga: Ada Luka di Tubuh Korban

Sadarno, salah satu kerabat keluarga Gilang, mengungkapkan Endang sempat memarahi kedua mahasiswa itu karena tak jua memberikan kabar yang jelas.

“Bude [Endang] sempat marah karena mereka [mahasiswa] yang datang tidak mengabarkan secara jelas kondisi Gilang. Mahasiswa itu malah ngobrol tentang durian untuk mengalihkan pembicaraan,” ujar Sadarno saat ditemui Solopos.com di rumah duka, Senin.

Advertisement

“Sekitar pukul 06.00 WIB jenazah sampai di sini [rumah duka],” imbuhnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Dikabarkan Meninggal seusai Diklat, Ini Kata Polisi

Barulah sesampai di rumah duka, jenazah Gilang diperiksa oleh pihak keluarga. Saat itu pihak keluarga almarhum mengungkapkan bahwa di tubuh Gilang Endi S terdapat luka lebam dan darah.

Advertisement

“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah.

Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.

Pantauan Solopos.com di rumah duka, jenazah diberangkatkan ke RSUD dr. Moewardi sekitar pukul 10.00 WIB. Saat ini sejumlah pelayat masih berada di rumah duka menunggu kabar berikutnya.

Advertisement

Baca Juga: UNS Solo Dampingi IKM di Laweyan Penuhi Syarat SNI Batik

Sementara itu, di depan rumah duka sudah disiapkan air 3 ember untuk memandikan jenazah. Selain itu, liang kubur di permakaman yang berada hanya beberapa puluh meter dari rumah duka juga sudah disiapkan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif