SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Sukoharjo yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (baju batik dan berpeci) menyiramkan air ke bodi mobil ambulans yang baru di-launching Ketua DPC PDIP Sukoharjo yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (baju batik dan berpeci) menyiramkan air ke bodi mobil ambulans yang baru di-launching di Kesekretariatan DPC PDIP, Jombor, Sukoharjo, Sabtu (1/9/2012).(Trianto Hery Suryono/Espos)

Ketua DPC PDIP Sukoharjo yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (baju batik dan berpeci) menyiramkan air ke bodi mobil ambulans yang baru di-launching Ketua DPC PDIP Sukoharjo yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya (baju batik dan berpeci) menyiramkan air ke bodi mobil ambulans yang baru di-launching di Kesekretariatan DPC PDIP, Jombor, Sukoharjo, Sabtu (1/9/2012).(Trianto Hery Suryono/Espos)

SUKOHARJO-Dua mobil ambulans milik DPC PDIP Sukoharjo diluncurkan, Sabtu (1/9). Peluncuran ditandai dengan penyiraman air dan pemecahan kendi oleh Ketua DPC PDIP yang juga Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sebelum me-launching dua mobil, Wardoyo juga menyerahkan secara simbolis mesin jahit kepada 20 kader wanita PDIP yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama Melati Perjuangan. Menurutnya, pemberian mesin jahit dimaksudkan agar calon tenaga kerja wanita Sukoharjo tak tergiur menjadi tenaga kerja wanita (TKW) ke luar negeri.

Lebih lanjut dijelaskannya, angka pengangguran di Sukoharjo berjumlah 25.000-an. Menurutnya, jumlah tersebut sebenarnya bisa terserap di berbagai perusahaan lokal Sukoharjo namun budaya masyarakat Sukoharjo masih memilih bekerja di rantau. “Di rantau, pekerjan yang digeluti sebenarnya sama, yakni buruh pabrik. Padahal pabrik-pabrik di Sukoharjo masih terbuka bagi tenaga kerja khususnya ibu-ibu, seperti tekstil maupun perusahaan
lain.”

Untuk itu, jelasnya, dengan keterampilan menjahit diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga. Wardoyo berjanji akan menjalin kemitraan dengan perusahaan tekstil sehingga bahan baku pabrik bisa dikerjakan oleh anggota KBU Melati Perjuangan. Walau tidak ingin warganya menjadi TKW, putra kelahiran Wonogiri ini mengaku tak melarang warganya bekerja ke luar negeri.

“Silakan saja, tetapi DPC PDIP telah memberikan stimulan agar tenaga kerja Sukoharjo mandiri.”

Menyinggung soal mobil ambulans, Wardoyo yang juga Bupati Sukoharjo menyatakan, kendaraan itu bisa digunakan oleh warga Kota Makmur tanpa memandang asal partai. “Layanan di Soloraya gratis. Semua biaya dicukupi dari DPC (PDIP) termasuk gaji dua sopir.

Namun apabila ada layanan ke luar Soloraya seperti ke Jogja biaya bahan bakar dicukupi dari pihak peminjam.”

Menurutnya, warga Sukoharjo bisa menghubungi Kantor DPC PDIP jika ingin membutuhkan mobil tersebut. “Cuma mobil ambulans itu diprioritaskan bagi layanan orang meninggal. Orang sakit belum dilayani.”

Sementara itu, Syarif pengurus DPC PDIP yang lain menyatakan, launching 1 September dibarengkan dengan acara pelantikan Bupati dan Wabup Sukoharjo. “Momentum 1 September adalah tanggal pelantikan Bupati dan Wabup Sukoharjo. Layanan mobil ambulans itu gratis.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya