SOLOPOS.COM - Ilustrasi lowongan pekerjaan. (Solopos/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak dua pabrik garmen di Wonogiri  bakal membuka lowongan pekerjaan atau loker besar-besaran. Hal itu menjadi kabar baik di tengah isu pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai dampak pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri, Ristanti, melalui Mediator Bidang Hubungan Industrial (HI) Disnaker Wonogiri, Muhammad Muslih, memastikan kabar PHK tak terjadi di semua perusahaan garmen di Kabupaten Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dua perusahaan garmen besar, yakni PT Liebra Permana dan PT Top and Top Apparel saat ini justru sedang membuka lowongan kerja untuk ratusan karyawan baru.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari Google Street, PT Top and Top Apparel beralamat di Kelurahan Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jam operasional pabrik garmen ini setiap hari pada pukul 06.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Sementara, PT Liebra Permana beralamat di Jalan Raya Solo – Wonogiri, Nomor 08, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Jam operasional pabrik garmen ini setiap Senin hingga Sabtu dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Wonogiri Tahun 2022 Membaik, Konser Denny Caknan Jadi Bukti

Muslih, Jumat, mengatakan PT Liebra Permana Wonogiri dikabarkan membuka lowongan pekerjaan sebanyak 500 karyawan, sedangkan PT Top and Top Apparel membuka lowongan sebanyaj 300 karyawan.

Berdasarkan data di Disnaker Wonogiri, tiga PT tersebut merupakan perusahaan garmen yang memiliki jumlah karyawan paling banyak.

PT Nesia Pan Pasific Clothing memiliki jumlah karyawan sebanyak 5.648 orang, PT Liebra Permana memiliki karyawan 2.496 orang, dan PT Top and Top Apparel memiliki karyawan 1.739 orang.

Menurut Muslih, PT Top and Top Apparel justru mengalami penambahan order di tengah menurunnya permintaan ekspor dan membanjirnya produk garmen impor.

“Memang di beberapa daerah ada perusahaan garmen yang melakukan PHK besar-besaran. Tapi di Wonogiri itu, tiga perusahaannya berbentuk grup. Saat ada penurunan omzet, yang dikurangi karyawannnya adalah yang di pusat,” ujarnya.

Muslih mengatakan seluruh perusahaan garmen di Wonogiri yang memiliki tenaga kerja lebih dari 10 berjumlah 600-an. Sedangkan perusahaan garmen yang memiliki jumlah tenaga kerja lebih dari 20 ada sebanyak 12 perusahaan.

Baca Juga: Serikat Pekerja Wonogiri Minta UMK 2023 Naik 9%, Apindo Pilih Turuti Aturan

“Dari seluruh perusahaan yang berhubungan dengan Disnaker Wonogiri itu, hingga kini tak ada tanda-tanda bakal mengurangi jumlah karyawan,” katanya.

Manager Human Resource Development (HRD) PT Top And Top Apparel di Wonogiri, Bartje Reniban, mengonfirmasi rencana pembukaan lowongan kerja sebanyak 300 karyawan baru dan peningkatan order yang terjadi di perusahaannya.

“Itu benar karena saya menginformasikan ke Pak Muslih beberapa hari yang lalu,” kata Bartje, Jumat sore.

Ia menjelaskan, pembukaan lowongan kerja itu mayoritas akan mengisi tiga posisi, meliputi operator sewing, operator finishing, dan industrial engineering.

Baca Juga: Soal Tunggakan Gaji di PT WJL, Kewenangan Pemkab Wonogiri Hanya Sampai Mediasi

“Kebutuhan dominannya ada di dua bagian, yaitu operator sewing dan operator finishing,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya