Soloraya
Rabu, 12 Mei 2021 - 21:30 WIB

2 Pasien Keracunan Takjil di Tukringin Karangpandan Masih Dirawat

Candra Mantovani  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Keracunan (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

olopos.com, KARANGANYAR — Dugaan keracunan massal yang dialami 56 warga Puntukringin, Desa Gerdu, Karangpandan, Karanganyar pada Minggu (9/5/2021) malam masih terus diselidiki. Hingga Rabu (12/5/2021), terpantau sebanyak dua pasien diduga keracunan masih dirawat di RSUD Karanganyar.

Info terbaru terkait kesehatan korban diduga keracunan diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar, Purwati, ketika dihubungi Solopos.com, Rabu sore. Dia mengatakan perkembangan kesehatan seluruh korban diduga keracunan berangsur-angsur sudah membaik.

Advertisement

Meskipun begitu, dia mengatakan, di antara seluruh korban, masih terdapat dua pasien yang masih menjalani perawatan di RSUD Karanganyar.

“Sudah pulang pasiennya. Semua pasien yang dirawat di klinik dan puskesmas sudah boleh pulang. Tapi memang masih ada dua yang tetap di rawat di RSUD Karanganyar. Mereka usia dewasa. Alasannya karena memang masih membutuhkan perawatan medis dan butuh diobservasi lagi di rumah sakit,” ucap dia.

Advertisement

“Sudah pulang pasiennya. Semua pasien yang dirawat di klinik dan puskesmas sudah boleh pulang. Tapi memang masih ada dua yang tetap di rawat di RSUD Karanganyar. Mereka usia dewasa. Alasannya karena memang masih membutuhkan perawatan medis dan butuh diobservasi lagi di rumah sakit,” ucap dia.

Baca juga: Keracunan Tukringin Karanganyar, Tersisa 9 Orang Dirawat di RSUD

Pasca dipulangkan, Purwati mengatakan Dinkes Karanganyar tetap memantau dan memonitor perkembangan kesehatan pasien diduga keracunan selama masa pemulihan di rumah masing-masing.

Advertisement

“Tidak langsung dibiarkan. Kami tetap pantau kondisinya bagaimana, apakah muncul gejala lagi atau tidak,” imbuh dia.

Terkait hasil pengecekan laboratorium sampel sisa makanan yang dikonsumsi 56 korban, Purwati mengatakan hingga Rabu sore belum menerima hasilnya. Menurutnya, hasil laboratorium diprediksi paling cepat keluar sekitar sepekan.

“Kami masih menunggu hasilnya. Kemungkinan satu pekan, tapi nanti ditunggu dulu saja. Tindakan selanjutnya masih menunggu hasilnya,” ungkap dia.

Advertisement

Baca juga: Truk Ngeblong Seruduk Motor & Warung Hik di Jalan Solo-Semarang Boyolali

Sebelumnya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan Pemkab Karanganyar menyatakan status peristiwa diduga keracunan massal di Puntukringin, Desa Gerdu, Karangpandan, sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Lantaran hal tersebut, dia menyatakan Pemkab Karanganyar akan membantu pembiayaan pengobatan bagi seluruh korban yang terdampak.

Advertisement

“Untuk bisa membantu membebaskan biaya pengobatan warga, kami harus menetapkannya sebagai KLB. Kami siapkan regulasi agar penanganannya cepat. Pemerintah akan berupaya untuk itu,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif