Soloraya
Jumat, 13 Maret 2020 - 20:47 WIB

2 Pasien Positif Corona Dirawat di RS Solo Sebelum RSUD Moewardi, RS Mana Saja?

Imam Yuda Saputra  /  Mariyana Ricky P.d  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menggelar jumpa pers di kediamannya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (13/3/2020), terkait kasus virus corona (Istimewa/Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Dua pasien positif corona di Solo mengikuti seminar di Bogor sebelum jatuh sakit. Namun hingga kini muncul pertanyaan yaitu rumah sakit (RS) mana yang merawat mereka sebelum RSUD Moewardi Solo, dan seminar apa yang digelar di Bogor itu.

Dua orang pasien yang dinyatakan positif virus corona itu menjalani isolasi di RSUD Dr. Moewardi Solo.

Advertisement

Dari dua pasien itu, satu di antaranya sudah meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020). Sementara, satu pasien lagi masih dalam masa perawatan.

“Yang di Solo ada 2 yang positif, 1 positif meninggal dan sudah dikebumikan di Magetan [Jawa Timur], 1 lagi masih dalam perawatan di RSUD Moewardi,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menggelar jumpa pers di kediamannya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Jumat (13/3/2020) sore.

Kedua pasien positif virus corona di Solo ini memiliki riwayat perjalanan yang sama.

Advertisement

Keduanya sama-sama baru saja pulang dari seminar di Bogor sebelum positif corona, untuk mengikuti sebuah acara seminar pada 25-28 Februari 2020.

Kendati demikian, Ganjar mengaku belum mengetahui secara pasti seminar di Bogor tersebut.

Ganjar dalam jumpa pers itu didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, dan Direktur Utama (Dirut) RSUD Dr. Moewardi Solo, Hadi Cahyono.

“Ini yang sedang kita lacak. Mereka itu ikut seminar tentang apa,” tuturnya.

Advertisement

Namun, Ganjar mengaku langsung memerintahkan staf Dinkes Kota Solo untuk melakukan isolasi terhadap rumah pasien positif corona di Solo itu.

Ia juga memerintahkan petugas untuk melakukan pengecekan kesehatan terhadap orang-orang yang berhubungan secara langsung atau kontak fisik dengan pasien tersebut, termasuk petugas kesehatan.

RS Lain di Solo

Hal itu dilakukan karena sebelum menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi dan berstatus sebagai PDP virus corona, kedua pasien itu lebih dulu menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Solo.

Meski demikian, Ganjar enggan menyebut nama rumah sakit yang merawat pasien virus corona tersebut sebelum dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi.

Advertisement

Data itu justru disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kota Solo.

“Kita langsung lakukan tracking. Baik kepada keluarga maupun orang-orang yang pernah melakukan kontak fisik dengan pasien tersebut. Makanya, kita minta masyarakat yang pernah merasa berhubungan dengan pasien ini segera melapor ke puskemas atau rumah sakit terdekat,” tuturnya.

Ganjar menyebut keluarga pasien positif corona di Solo itu juga memiliki sebuah toko.

Ada empat toko yang diduga berhubungan langsung dengan pasien tersebut. Ia pun memerintahkan toko tersebut untuk sementara tutup atau diisolasi.

Advertisement

“Minimal sehari, kita biar bisa melakukan sterilisasi. Saat ini kita juga masih lacak berapa orang yang telah berhubungan atau kontak fisik dengan pasien itu,” imbuhnya.

Pasien Corona di Solo Meninggal, 62 Warga Diwajibkan Karantina

Sementara itu, keputusan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mewajibkan 62 warga untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari mulai Jumat ini memberikan petunjuk.

Hal itu dikarenakan puluhan warga tersebut telah melakukan kontak dengan dua pasien yang terkonfirmasi positif Corona.

Riwayat Perjalanan Pasien Positif Corona Sebelum Meninggal di Solo

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan puluhan warga tersebut terdiri dari tenaga kesehatan, keluarga, dan karyawan pasien.

Advertisement

Mereka sempat berkontak dengan pasien sebelum dinyatakan positif Corona.

Sekolah di Solo Libur 14 Hari, Hampir Semua Agenda Ditunda Gara-Gara Corona

Ning, sapaan akrabnya, memperinci tenaga kesehatan itu 16 orang dari RS Dr. Oen Kandang Sapi, 15 orang dari RS Dr. Oen Solo Baru, dan 6 orang dari Klinik Mojosongo.

Namun ia tak merinci jumlah tenaga medis dari RS Yarsis yang diketahui juga sempat berkontak.

Kabar Terbaru Virus Corona di Solo

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif