Soloraya
Minggu, 5 Juli 2020 - 10:30 WIB

2 PDP Covid-19 Sragen Meninggal dalam 2 Hari Terakhir

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyakit virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Selama dua hari terakhir, Jumat-Sabtu (3-4/7/2020), dua pasien dalam pengawasan alias PDP Covid-19 di Sragen meninggal dunia. Meninggalnya dua orang tersebut menambah daftar angka kasus PDP meninggal dunia di Sragen.

Awalnya dari 19 menjadi 21 atau 21,43% dari total kasus PDP sebanyak 98 orang per Minggu (5/7/2020) pagi. Sementara angka kasus PDP Covid-19 di Sragen yang sembuh masih dominan, yakni sebanyak 73 orang atau74,49%.

Advertisement

Sedangkan angka PDP Covid-19 di Sragen yang dirawat hanya 4 orang atau 4,08%. Sementara itu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih stagnan dengan jumlah pasien dirawat sebanyak 10 orang (20%), sembuh 39 orang (78%), dan meninggal 1 orang (2%).

Kementan RI Bikin Kalung Anti-Corona, Apa Fungsinya? 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Sri Subekti, saat dihubungi Solopos.com menjelaskan PDP yang meninggal per Jumat (3/7/2020) berinisial J, 45, warga Sambirejo, Sragen. Dia mengatakan J meninggal pada pukul 11.30 WIB di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

Advertisement

“Kemudian yang meninggal pada Sabtu, berinisail HW berumur 77 tahun asal Gemolong. Keluhannya sesak nafas dan meninggal di RSUD dr. Soeratno Gemolong, Sragen. Kami tak mengetahui riwayat perjalanannya. Almarhum masuk RSUD pada Jumat (3/7/2020) dan meninggal Sabtu (4/7/2020),” jelasnya.

Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi 

Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr Didik Haryanto, menyampaikan PDP Covid-19 berinisial J yang meninggal Jumat itu diduga karena gagal jantung dan radang paru.

Advertisement

“Sampai sekarang RSUD Sragen masih merawat empat orang PDP dan dua orang pasien Covid-19. Mereka kondisinya membaik. Dua pasien Covid-19 berdasarkan swab test evaluasi masih positif,” ujar Didik.

Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong, dr Agus Trijono, menyampaikan PDP Covid-19 berinisial HW meninggal pada pukul 01.00 WIB. Prosesi pemulasaraan jenazah dilakukan dengan prosedur tetap Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif