SOLOPOS.COM - Sukarelawan Rapi Sragen menyemprot lingkungan jalan, pagar, dan teras rumah warga secara serentak di daerah zona merah Covid-19, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, Jumat (17/4/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen pada Kamis (16/4/2020) sore merujuk dua pasien dalam pengawasan atau PDP terkait  Covid-19 ke RSUD dr Moewardi Solo.

Dengan demikian, saat ini ada tiga PDP yang dirujuk ke rumah sakit lain di luar Sragen. Sebelumnya RSUD dr Soeratno Gemolong juga merujuk satu PDP ke RSUD dr Sarjito Yogyakarta karena harus cuci darah.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di Sragen dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sragen per Jumat (17/4/2020) pukul 16.00 WIB, jumlah PDP yang dirawat di RS lini II dan III tetap sembilan orang.

Tak Mau Buka Data Sebaran Kasus Corona Wonogiri, Ini Alasan Jekek

Perinciannya, tujuh PDP terkait Covid-19 dirawat di RSUD Sragen dan dua orang di RSUD Gemolong. Sementara jumlah PDP yang dirujuk bertambah menjadi tiga orang per Jumat.

Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih tetap dua orang. Dari hasil contact tracing terhadap pasien positif Covid-19, diperoleh jumlah orang tanpa gejala (OTG) bertambah 14 orang menjadi 40 orang satu hari.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) cenderung turun menjadi 34 orang. Jumlah pelaku perjalanan naik dari 15.197 orang menjadi 15.635 orang dan 9.782 orang sudah lolos karantina 14 hari.

Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Asal Mojogedang Karanganyar Meninggal Dunia, Dari Klaster Gowa

Direktur RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen Didik Haryanto saat dihubungi Solopos.com, Jumat sore, mengakui ada dua PDP terkait Covid-19 yang dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo pada Kamis sore.

Dia mengatakan kondisi dua PDP yang dirujuk itu sebenarnya baik dan stabil serta tidak mengalami pemburukan paru-paru. Dua orang itu minta dirujuk karena ingin suasana baru atau ingin fasilitas baru di RS lini I.

Refreshing

"Hasil rontgen juga bagus. Mungkin ingin segera sembuh sehingga minta dirujuk ke Solo. Kejenuhan itu berpengaruh pada pasien. Saya dapat informasi di RSUD Ketileng Semarang itu ada semacam refreshing dengan senam,” ujarnya.

Penghuni Indekos Kentingan Positif Corona Mahasiswa Kedokteran UNS Solo

Dia menyampaikan jumlah PDP terkait Covid-19 yang dirawat di RSUD Sragen ada tujuh orang dan semua dalam kondisi baik. Dia menyampaikan ada satu orang yang minta diinfus.

Semua sudah dilakukan rapid test dan hasilnya negatif, termasuk tenaga medis dan paramedis juga sudah menjalani rapid test.

“Hasil rapid test tenaga medis dan paramedis itu juga negatif. Pengambilan swab tenggorokan sudah dilakukan. Kami mulai kirim swab tenggorokan ke laboratorium UNS Solo dengan harapan hasilnya lebih cepat,” katanya.

Beredar Pesan Berantai Pencurian di Mojolaban Sukoharjo, Ini Faktanya!

Sementara itu tim sukarelawan dari Rapi Sragen melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan zona merah Sragen Kulon. Mereka juga membagikan masker kepada para kuli gendong dan tukang becak di Pasar Bunder.

Ketua Rapi Sragen, Sulardi, saat ditemui Solopos.com, Jumat siang, mengatakan penyemprotan dilakukan secara serentak satu RW.

“Penyemprotan dilakukan dengan melibatkan 15 orang sukarelawan dan semua lingkungan. Dari pihak kelurahan dan pengurus RT juga ikut bergabung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya