SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

TEROR BOM--Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika (kanan) memeriksa dua tersangka teror bom melalui SMS di ruang penyidik Mapolres Wonogiri, Senin (24/10/2011) malam. (Espos/Trianto Hery Suryono)

Wonogiri (Solopos.com)--Dua pelaku teror bom melalui pesan singkat atau SMS ditangkap tim gabungan dari Subdit Keamanan Negara Direktorat Reskrim Umum Polda Jateng dan Polres Wonogiri yang terdiri atas tim intel dan reskrim, Senin (24/10/2011) malam. Dua tersangka diamankan dan diperiksa secara intensif oleh penyidik reskrim Polres Wonogiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dua tersangka adalah Marno,29, warga Jalan Salak VI, RT 01/VIII, Kelurahan Giripurwo, Wonogiri dan keponakannya bernama Wiyanto, 19, warga Karangjoho RT 03/RW III, Desa Daleman, Kecamatan Nguter, Sukoharjo.

“Kedua tersangka ditangkap di rumah masing-masing, tanpa perlawanan,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika.

Dijelaskan oleh Kapolres yang didampingi Kanit Reskrim Ipda M Kariri, kali pertama anggota tim gabungan menangkap Wiyanto.

“Aksi teror bom melalui SMS dirancang di sebuah warung bakso di Nguter. Dari tersangka Wiyanto, anggota tim berhasil mengungkap tersangka Marno. Dari pemeriksaan awal, tersangka Marno mengaku kaget melihat dampak SMS yang dikirimkannya,” jelasnya.

Tersangka Marno mengaku mengirim SMS karena iseng. Dia nekat mengirim SMS karena sakit hati terhadap Kepala SDN 1 Wonogiri, Pamuji lantaran anaknya tidak diterima di sekolah itu. Informasi lain yang diperoleh Solopos.com, nomor yang dipergunakan untuk mengirim tersebut sudah dibakar.

(tus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya