SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, SRAGEN — Dua pemuda di wilayah Dukuh Ploso, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) lantaran diduga sebagai pengedar narkoba, Senin (22/4/2019) sore.
Ketua RT 002, Dukuh Ploso, Jati, Sumberlawang, Sragen, Rukamto, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (24/4/2019), membenarkan adanya penangkapan sejumlah pemuda di lingkungan tersebut.
Dia mengatakan dari sejumlah pemuda itu hanya satu pemuda yang tinggal di wilayah Dukuh Ploso. “Yang menangkap bukan berseragam polisi. Saya tidak tahu dibawa ke mana,” ujarnya.
Kasat Resnarkoba Polres Sragen, AKP Joko Satriyo Utomo, mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan saat dihubungi Solopos.com, Rabu siang, mengatakan penangkapan sejumlah pemuda itu diduga berkaitan dengan kasus narkoba hasil pengembangan dari tersangka di Sleman oleh Polda DIY.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Satresnarkoba Polres Sragen. “Untuk jumlah pasti dan barang buktinya berapa belum dapat laporan dari Polda DIY tetapi anggota sudah menyelidikinya. Dalam penangkapan itu, kami memang tidak diberi tahu. Mereka juga tidak berkoordinasi dengan Polres Sragen karena takut kalau operasi mereka bocor,” ujar Joko.
Joko menilai penangkapan yang tanpa koordinasi dengan Polres setempat memang melanggar standard operating procedure (SOP). Dia mengatakan mestinya setelah penangkapan ada pemberitahuan ke Polres Sragen.
Dia sudah memaklumi untuk penanganan kasus narkoba memang berbeda dengan kriminal umum. “Penanganan kasus narkoba itu, jangankan lintas daerah, sesama anggota satu satuan saja saling menyembunyikan karena risiko kebocorannya tinggi. Pemuda yang ditangkap di Sumberlawang itu merupakan cokotan dari kasus narkoba Sleman,” tambahnya.
Joko menduga dari sekian orang yang ditangkap di Sumberlawang itu kemungkinan ada bandarnya. Namun hal itu masih diselidiki.