Solopos.com, SOLO–Sebanyak 3.610 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara pada 14 Februari di Kota Solo.
Komposisi pengamanan meliputi dua personel Polri, satu prajurit TNI dan 24 linmas mengaver pengamanan dua TPS.
Pantauan Solopos.com, Selasa (13/2/2024), apel pergeseran pasukan pengamanan pemilu digelar di halaman Mapolresta Solo. Apel pergeseran pasukan dipimpin oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi.
Selain itu, turut hadir Komandan Kodim 0735/Surakarta, Letkol Inf Eko Hardianto dan perwakilan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Solo.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan ribuan anggota TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan coblosan dan penghitungan suara hingga rampung di 1.773 TPS.
Mereka bakal berkeliling di masing-masing TPS. “Nanti dibantu anggota linmas yang juga ikut mengamankan pemungutan suara di TPS,” kata dia, Selasa (13/2/2024).
Mantan Dirlantas Polda DIY itu menegaskan personel gabungan bakal memberi rasa aman bagi masyarakat yang hendak menggunakan hak pilih di TPS. Patroli keliling juga akan dilakukan di sejumlah objek vital di Kota Bengawan.
“Personel gabungan juga siap melakukan langkah kontigensi selama proses pemungutan suara. Ini untuk memastikan pemilu berjalan aman dan lancar. Nanti bisa ditambah satu satuan setingkat kompi (SSK) atau sekitar 200 personel Polri dan 100 anggota TNI,” ujar dia.
Soal TPS 034, Kelurahan Manahan yang menjadi lokasi pemungutan suara cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, Kapolresta Solo mengatakan ada pengamanan khusus sesuai prosedur TPS capres atau cawapres.
“Sudah ada standar prosedur pengamanan TPS capres dan cawapres dari Mabes Polri. Ini bukan perlakuan istimewa, namun lebih mengarah pada standar prosedur pengamanan kontestan pemilu,” ujar dia.