Soloraya
Senin, 11 Mei 2020 - 22:20 WIB

2 Ruang Sekolah Roboh, Disdikbud Karanganyar Ajukan Dana Perbaikan Rp200 Juta

Candra Mantovani  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi ruang sekolah SDN 1 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar yang hancur akibat talud yang longsor Sabtu (9/5/2020). (Istimewa/Sukarelawan Bencana Ngargoyoso)

Solopos.com, KARANGANYAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar berencana mengajukan dana perbaikan gedung sekolah pada anggaran perubahan sekitar Rp200 juta. Anggaran tersebut guna memperbaiki dua ruang di Sekolah Dasar Negeri SDN 1 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar yang roboh akibat diterjang tanah longsor.

5 Pasien Covid-19 Solo Sembuh, Salah Satunya Anak Umur 6 Tahun Asal Nusukan

Advertisement

Kepala Disdikbud Karanganyar, Tarsa, mengatakan hingga saat ini tindakan yang sudah dilakukan adalah membersihkan puing-pung dan longsoran tanah di SDN 1 Berjo. Tindakan lanjutan yang akan dilakukan adalah mengajukan dana perbaikan melalui anggaran perubahan oleh pemerintah daerah. Ditafsir, perbaikan dua ruang kelas membutuhkan anggaran sebesar Rp200 juta.

“Karena ini bencana tidak ada yang bisa menduga, jadi kami ajukan ke anggaran perubahan. Kalau anggaran kemungkinan Rp300 juta tidak sampai atau Rp200 juta. Soalnya kursi meja masih ada yang masih bagus dan masih baik. Jadi nanti tinggal di daur ulang saja,” beber dia kepada Solopos.com Senin (11/5/2020).

Advertisement

“Karena ini bencana tidak ada yang bisa menduga, jadi kami ajukan ke anggaran perubahan. Kalau anggaran kemungkinan Rp300 juta tidak sampai atau Rp200 juta. Soalnya kursi meja masih ada yang masih bagus dan masih baik. Jadi nanti tinggal di daur ulang saja,” beber dia kepada Solopos.com Senin (11/5/2020).

Siswa Tak Terdampak

Tarsa menyampaikan rusaknya ruang kelas tidak berdampak pada siswa lantaran masih dalam masa belajar di rumah akibat wabah Covid-19. Meskipun begitu, pihaknya sudah menentukan rencana apabila sebelum ruang kelas selesai dibangun siswa sudah masuk sekolah.

Kabar Baik, 1 Pasien Covid-19 asal Karanganom Klaten Sembuh

Advertisement

Terpisah, Kades Berjo, Suyatno, mengatakan terkait talut yang ambrol pihaknya berencana membuat parit untuk antisipasi longsor susulan. Parit difungsikan untuk menahan air agar tidak menggenang dan menggerus konstruksi talut.

“Nanti kami lihat dulu, kalau masih kurang kuat kemungkinan akan kami tambahi penguat dengan karung berisi pasir agar tidak longsor lagi,” kata dia.

Pelacakan Kasus Positif Covid-19 Kebonarum Klaten Temui Kendala

Advertisement

Terkait perbaikan, dia mengatakan akan menggunakan Dana Desa sekitar Rp70 juta untuk memperbaiki talut sekitar 40 meter tersebut. Namun, kemungkinan rencana tersebut baru bisa direalisasikan pada tahun depan.

“Kalau bicara dana desa kemungkinan tahun depan. Untuk sekarang kami antisipasi dulu agar tidak ada longsor lanjutan,” ucap dia.

Sebelumnya, ruang guru SDN 01 Berjo, Ngargoyoso, Karanganyar roboh akibat diterjang longsoran talut setinggi 3 meter Sabtu (9/5/2020) siang. Tidak ada korban jiwa akibat terjadinya tanah longsor di lokasi tersebut.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif