SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Denpasar–Dua dari tiga siswa SMP Negeri I Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah, yang terseret ombak kemudian menghilang di Pantai Kuta, Bali, pada 28 Juni lalu, hingga Jumat (2/7), belum ditemukan.

“Upaya pencarian yang semula hanya melibatkan petugas Balawisata, kini dibantu oleh tim SAR. Jangkauan pencarian pun diperluas ke utara dan barat daya sesuai hembusan angin,” kata Koordinator Balawista Badung I Made Suparka ketika dihubungi ANTARA di Denpasar, Jumat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kedua korban yang belum ditemukan bernama Dwi Anggono, 14 dan Bagus Dwi Prasetya, 14.

Sebelumnya, petugas berhasil menemukan jenazah Angga Widhi Adma, 14, di tepi pantai yang berjarak sekitar 300 meter arah selatan dari tempat kejadian pada hari Rabu (30/6), atau memasuki hari ketiga sejak mengalami musibah.

Ketiga korban yang baru naik kelas itu mandi bersama di pantai di sebelah utara bekas Hotel Anggrek Kuta pada Senin (28/6) petang pukul 16.30 WITA.

Korban baru beberapa menit menikmati deburan ombak, secara tiba-tiba terjadi ombak besar yang menghantam mereka. Dua dari lima siswa yang mandi bersama-sama itu berhasil menyelamatkan diri.

Rombongan pelajar tersebut menurut Wakil Kepala SMPN I Karangdowo, Jateng, Sukarman, terdiri atas 140 siswa. Koordinator Balawista Badung, Suparka, mengatakan pihaknya terus berupaya mencari korban.

“Kami juga mengharapkan nelayan dan masyarakat di pesisir pantai segera memberikan informasi kepada Balawista atau pihak kepolisian terdekat jika menemukan korban,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya